Tuban,(metropantura.com) – Masyarakat disekitar lokasi galian sangat menyesalkan dengan adanya Galian yang terdapat Desa Simo, Kecamatan Soko, Tuban, Jawa Timur, dan berada di tiga titik.Masyarakat menyesalkan karena jalan mereka yang dilalui oleh armada pengangkut tanah material yang berasal dari penambangan galian C tersebut kini keadaanya sangat membahayakan.
Walaupun kini jalur tersebut sudah dibagi dua,antara lain di Desa Banjarsari,Kecamatan Trucuk dan Desa Simo jalur yang di lewati armada pengangkut tanah sudah terbagi menjadi dua,namun hal itu tidak menjadi alternative terbaik,.Tapi hal tersebut masih dirasa sangat merugikan masyarakat di sekitar.
Salah satu warga Desa SimoTono (35) mengatakan , bahwa Rata-rata masyarakat masih mengeluhkan tidak sebandingnya hasil yang di berikan oleh pihak penambang atau pemilik armada, untuk masyarakat dengan kerusakan yang di timbulkan dari kegiatan proyek ini.
"Memang kita dari pihak masyarakat bersama perangkat desa yang lain,sudah di berikan kompensasi dana.tapi dana tersebut masih jauh di bandingkan dengan kerusakan jalan dan juga polusi yang di timbulkan.Belum lagi jam operasional sudah melampui batas yang sudah disepakati,lha mereka sampai molor hingga pkl 17.30 WIB.jam tersebut sudah jauh melebihi batas jam operasional yang sudah di tentukan".ujarnya kepada sejumlah wartawan beberapa hari yang lalu.
Dari pihak penanggung jawab proyek tersebut memang sudah melakukan penyiraman jalan, Justru menambah beban bagi warga lain, terutama pengendara motor/sepeda yang sering terpeleset,hingga tak jarang pula yang jatuh karena licinnya jalan setelah di siram.
Oleh karena itu warga sangat berharap untuk mencari solusi yang terbaik agar dikedua belah pihak tidak ada yang dirugikan, baik dari penambang,pemilik Armada, yang terpenting adalah suara warga yang harus diutamakan agar tidak ada suatu hal yang tidak kita inginkan bersama dikemudian hari,imbuhnya.ndo