GRESIK,(metropantura.com) - Seni tradisional Pencak Macan merupakan salah satu budaya khas kota Gresik. Kesenian Pencak Macan adalah salah satu kesenian tradisional pengiring arak-arakan pengantin masyarakat kelurahan Lumpur dan kelurahan Kroman Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik. Tradisi ini merupakan budaya warisan leluhur yang konon pertama kali disebarkan atau diajarkan oleh Mbah Sindujoyo. Budaya ini telah berusia ratusan tahun.
Tradisi Pencak Macan merupakan tradisi ngarak(mengiring) pengantin yang dimulai dari rumah pengantin laki-laki, setelah pengantin laki-laki dirias dan keluar rumah disambut oleh penabuh Hadrah dengan bacaan sholawat nabi yang kemudian pengantin berangkat dengan diiringi oleh arak-arakan berupa beberapa kesenian tradisional, yaitu Hadrah dengan lantunan Sholawat Tola’al Badrun beserta tetabuhan macan berada di depan.
Pada dasarnya tradisi kesenian Pencak Macan secara filosofis mempunyai arti sebagai pengingat tentang liku-liku serta konflik perjalanan yang akan dihadapi oleh pasangan pengantin sebagai pasangan suami-istri dalam menjalani bahtera rumah tangga. Untuk arak-arakan anak yang khitan, Pencak Macan anak tersebut diarak keliling kampung.(*)