GRESIK,(metropantura.com)-Puluhan rumah di beberapa desa di Kabupaten Gresik tergenang air akibat luapan sungai kali lamong dan intensitas hujan yang tinggi pada Rabu (17/12) malam hingga Kamis (18/12) dini hari.
Kondisi sungai yang dangkal serta sistem drainase yang buruk mengakibatkan air meluap ke pemukiman warga. Di Kecamatan Balungpanggang, dan Benjeng setidaknya beberapa desa terendam banjir, yakni Desa Sumberdelik, lundo, dan Munggugianti, Sedapur. Delek sumber, Kedung rukem, Bulang lulon, Benjeng. Beng kelo,
Desa yang terkena banjir terparah adalah Kecamatan Benjeng, Desa benjeng, munggu, giyanti. Kedung rukem, delik sumber., setidaknya ada ratusan rumah tergenang air akibat luapan Kali Lamong. Ketinggian air sempat mencapai 50-60 senti meter. Genangan air tersebut menyebabkan aktivitas warga Desa Munggu terganggu.
Imam (35) warga Munggu menerangkan, banjir tersebut menggenangi Puluhan rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Benjeng, air yang menggenangi rumah warga setinggi 50 sentimeter. Untuk menghindari rendaman air, warga menaruh perabotan rumah di tempat aman. Sekaligus untuk menghindari kerusakan.
”Rumah warga tergenang hingga tinggi lutut orang dewasa atau sekitar 50 sentimeter. Banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 01.00 pada Jum'at (19/12) dini hari.” katanya.
Selain menggenangi rumah warga, luapan air juga meluber ke Jalan Benjeng-Balungpanggang yang menghubungkan Kecamatan Benjeng dengan Kecamatan Balungpanggang. Hingga Jum'at siang, jalan masih digenangi air setinggi lutut orang dewasa. Sejumlah kendaraan roda dua mogok karena nekat menerobos genangan banjir. Hal ini memaksa pengendara sepeda motor turun untuk mendorong kendaraan.
”Pada Kamis (18/12) malam hingga Jum'at (19/12), tinggi air yang meluber ke jalan bahkan mencapai 50-60 senti meter. Otomatis jalan tidak bisa dilalui kendaraan,” tandasnya.
Menyikapi kejadihan itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik langsung turun ke tempat yang terkena dampak banjir luapan kali lamong, berbagai peralatan mulai dari karung, potongan bambu, dan lain sebagainya dipersiapkan guna untuk membendung bila mana tanggul atau luberan air.
"Tim kita langsung turun lapangan di bagi beberapa titik yang terkena luapan banjir kali lamong, dan berbagai peralatan tanggap darurat juga langsung kami sediakan guna antisipasi bencana susulan." Ujar Abu Hasan Kepala BPBD Kabupaten Gresik.
Di tambahkan Hasan, untuk bencana banjir yang melanda di Kecamatan Benjeng dan Balungpanggang ini dikatakannya musibah tahunan, karna akibat debit turun hujan di daerah Mojokerto, Lamongan terlalu tinggi sehingga kali lamong yang di daerah Gresik tidak cukup menampung air akirnya meluber di beberapa desa.
"Untuk sementara kami siapkan makanan siap saji dan tim medis untuk mereka yang terdampak banjir di dua puluh lima desa di dua Kecamatan Benjeng dan Balungpanggang, dan untuk persiapan selanjutnya kita antisipasi di Kecamatan Cerme dan Menganti, karna tidak menutupi kemungkinan dua Kecamatan itu juga bakal terkena dapak banjir luapan kali lamong." Tambahnya.
"Karna ini banjir yang sifsatnya rutin terjadi, kesiapan aparat dan masyarskat dalam penanganan bencana banjir menjadi prioritas utk perbaikan dalam penanggulangannya."Pungkasnya. sgg