BOJONEGORO,(Metropantura.com) - Setiap tahun Kabupaten Bojonegoro selalu menjadi langganan banjir,kususnya daerah yang ada ditepian bengawan Solo,memasuki musim penghujan seperti saat ini pihak Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro sudah mulai siaga menghadapi bencana banjir tahunan dibeberapa titik kawasan Bojonegoro yang rawan banjir, kesiagaan menghadapi banjir itu dilakukan BPBD dengan mulai mendistribusikan beberapa bahan pokok untuk dapur umum diwilayah yang rentan banjir seperti di Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Kota.
Kepala Kelurahan Ledok Kulon Sa'ad mengatakan bahwa masyarakat Ledok Kulon sendiri memang sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya bahkan bisa dibilang sangat parah dibandingkan Desa lainnya di kabupaten Bojonegoro, namun demikian bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bojonegoro tersebut bisa bermanfaat dan membantu bagi masyarakatnya untuk menyambut bencana yang datang setiap tahunya itu.
"Bantuan tersebut akan kami pergunakan sebagai stok bahan pokok didapur umum saat banjir,datang" kata Sa,ad
Lebih lanjut Sa'ad mengatakan untuk Kelurahan Ledok Kulon sendiri, jika banjir datang ada sekitar 500 KK yang terdampak banjir dan ribuan orang yang akan mengungsi, "memang Kelurahan Ledok Kulon banyak Masyarakatnya ada ditepian Bengawan Solo," Imbuhnya.
Dari pantauan yang ada dilapangan bantuan yang diberikan BPBD berupa semabako berupa beras sebanyak 300 Kg, minyak goring sebanyak 15 botol, gula 15 kg.Dampak dari musibah banjir tersebut di Wilayah Kecamatan kota Bojonegoro ada 6 Desa/Kelurahan sebagai Desa dan kelurahan yang dianggap rawan banjir. Desa yang diberikan bantuan tersebut adalah,Desa Campurjo,Kelurahan Jetak,Kelurahan Ledok Kulon,Kelurahan Ledok Wetan,Desa Semanding, dan Kelurahan Banjarjo,akan diprioritaskan untuk ditempati dapur umum.ndo