Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jenazah Penyandera Siswi SD Misterius

Minggu, 21 Desember 2014 | 19.41.00 WIB | 0 Views Last Updated 2014-12-21T12:41:17Z
GRESIK,(metropantura.com) - Sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Gresik kebingungan mencari jenasah Fuad AS Warga Lombok Barat NTB, penyandera Zariani Putri Agustin (10) Kelas IV SDN 2 Telogopatut, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik pada Rabu (17/12) di Makodim 0817 Gresik. Mereka mengaku berkepentingan meliput pemakaman jenasah Fuad sebagai closing berita penyenderaan siswi yang menggemparkan Kota Gresik tersebut.

Mereka sudah melacak jenazah Fuad dikamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Jalan Wahidin Sudiro Husodo, tempat Fuad diotopsi pasca tewas tertembus peluru Tim Buser Mapolres Gresik. Sayangnya para wartawan tidak berhasil masuk kamar mayat lantaran oleh petugas penjaga kamar mayat RSUD Ibnu Sina diminta untuk ijin ke pihak Dirutnya.

"Mas ijin dulu ke dirut kalau melihat mayatnya. Saya hanya menyampaikan pesan saja," kata Mohammad Habib wartawan TV one menirukan petugas penjaga mayat, Minggu (21/12).

Dikatakan para pewarta ini, pemakaman jenazah pelaku penyanderaan adalah closing berita penyanderaan Zariani Putri. Karenanya jika tidak ada maka akan menjadi pertanyaan dikantor redaksinya. Sebab kantor berita biasanya menjadi jujukan untuk bertanya masyarakat jika kasus yang menggegerkan publik endingnya tidak jelas.

"Ini akan banyak menimbulkan banyak pertanyaan, sebab masyarakat sekarang lebih banyak menaruh curiga, namun kami yang menjadi ujung tombak berita kesulitan karena jenasah tiba-tiba tidak ada kabarnya dimenghilang begitu saja," jelas Ika Hidayat wartawan RTV

Hal yang sama juga disampaikan oleh Miftahul Arif wartawan TransTV yang mengaku jengkel atas raibnya jenazah Fuad. Sebab kantor redaksi mereka juga mempertanyakan kapan jenazah sang penculik nekat itu akan dimakamkan.

"Katanya kan keluarganya yang di NTB tidak memiliki biaya untuk mebawa jenazah tersangka. Dan kalau memang sudah dimakamkan kok diam-diam. Mestinya kan terbuka tidak masalah jika memang tidak bermasalah," ujarnya

Jika slintutan, tambah Miftah, jangan salahkan masyarakat jika menilai negatif terhadap penembakan Fuad. Karena tinggal memakamkan jenasahnya saja sudah main kucing-kucingan. Dan dirinya juga sudah menanyakan ke juru kunci Makam Sumur Songo Jalan Panglima Sudirman.

"Dimakam Sumur Songo yang biasanya tempat pemakaman jenazah yang tidak ada keluaraganya kata petugas makam bernama Amin juga mengaku tidak ada. Terus maunya apa. Sekarang jadi misterius, karena tidak ada yang tahu," pungkasnya

Hal serupa juga menjadi bahan perbincangan di sejumlah kalangan masyarakat, salah satunya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Kota Gresik, Minggu (21/12).

"Kena apa kok gak boleh diketahui publik untuk prosesi pemakamanya,? berarti di duga ada yang disembunyikan oleh polisi. Dari proses di tembaknya saja sudah di sayangkan, kalau menurut informasi sandra sudah bisa diamankan, dan sajam tersangka juga sudah diamankan, mengapa harus di tembak, atau di bunuh," ujar Ushudi, Biro Hukum dan Pemerintahan LSM Forum Kota Gresik.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Gresik AKP Ayub Diponegoro saat dikonfimrasi mengaku jenazah Fuad sudah dimakankan, dan akan memberikan data foto, namun ditunggu hingga sore kemarin juga tidak ada kabarnya. "Iya mas sudah dimakamkan, saya punya foto dan datanya, nanti saya kirim," ujar Ayub dengan nada tergesa-gesa dan sejurus kemudian menutup ponselnya.

Disebutkan, Fuad tewas diterjang peluru buser Mapolres Gresik di perempatan Jalan Veteran Kota Gresik setelah berhasil dilumpuhkan oleh Kapten (Arh) Suwanto Perwira Seksi (Pasi Pers) Kodim 08171. Belakangan keluarga tersangka melalui Sahlan kakak tertua Fuad dari Lombok jika keluarga besarnya kecewa dan akan melaporkan kasus tersebut ke Komnas HAM.sgg
×
Berita Terbaru Update