BOJONEGORO,(metropantura.com) - Para Kelompok Tani dan pengusaha Tembakau di Bojonegoro sampai saat ini masih menyisakan tunggakan sebesar,Rp 4.037.875.000.Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bojonegoro, Khoirul Insan.
Menurut Insan jumlah tersebut menurutnya dari total bantuan yang di serahkan selama empat tahun sejak tahun 2010 hingga 2013. Dimana selama empat tahun tersebut, total pinjaman yang di keluarkan pihaknya mencapai Rp 29.800.294.000.
“Sampai saat ini yang belum terbayar dari permodalan bagi para kelompok tani dan pengusaha tembakau sebesar Rp 4 millyar lebih. Jumlah tersebut dari total pinjaman sejak 2010 hingga 2013 kemarin,” jelasnya.
Sementara itu, untuk jumlah pengembalian yang di kembalikan oleh kelompok tani dan pengusaha tembakau selama empat tahun tersebut sebesar Rp 25.762.419.000. Untuk di tahun 2010 lalu dari realisasi pinjaman total sebesar Rp 5.521.869.000 di kembalikan sebesar Rp 5.351.594.000 dan masih tersisa Rp 170.275.000.
Di tahun 2011 realisasi pinjaman sebesar Rp 7.583.425.000 baru di kembalikan Rp 7.,345.325.000 atau masih tersisa Rp 238.100.000. Di tahun 2012 terjadi peminjaman sebesar Rp 8.640.000.000 dan baru di kembalikan sebesar Rp 8.122.500.000 atau masih kurang Rp 517.500.000.
“Dan untuk di tahun 2013 terjadi peminjaman sebesar Rp 8.055.000.000 baru di kembalikan Rp 4.943.000.000 atau masih tersisa Rp 3.112.000.000,” tegasnya.
Menurutnya, untuk tunggakan yang terisa sekarang ini untuk tahun 2010 masih tersisa dengan prosentasi sebesar 3,08 persen, di tahun 2011 sebesar 3,14 persen, di tahun 2012 sebesar 5,98 persen dan di tahun 2013 sebesar 38,63 persen.
“Dari tunggakan tersebut, kita sudah melakukan proses penagihan. Dan untuk itu diminta kepada kelompok tani dan pengusaha tembakau yang mendapat pinjaman tersebut segera bisa melunasinya.ujar Insan.ndo
