BOJONEGORO,(metropantura.com) - Bojonegoro,Metropantura.com,Setelah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) dari Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, kemarin (09/12/14) di sekitar sumur Tiung Biru (TBR) dan melakukan hearing bersama operator sumur TBR yaitu Pertamina Asset 4, Kecamatan, Pemerintahan desa (Pemdes), Polsek dan Koramil kecamatan Tambakrejo menyimpulkan jika Pertamina Asset 4 selaku pengelola sumur Tiung Biru (TBR) harus lebih intensiv melakukan komunikasi baik dengan kecamatan terutama dengan pemerintahan desa.
Menurut Sekretaris Komisi A Doni Bayu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) kabupaten Bojonegoro mengatakan jika kemarin saat melakukan hearing dengan pihak-pihak terkait tersebut pihak pemerintahan desa (pemdes) mengaku selama ini tidak memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan pertamina asset 4. Rabu (10/12/14)
"Dari keluhan kurangnya komunikasi yang lancar tersebut akhirnya bercabang hingga pemerintahan desa tidak tahu menahu soal perekrutan tenaga lokal untuk dipekerjakn dan CSR yang diberikan operator," ungkap Doni saat ditemui di kantor DPRD Bojonegoro.
Sedangkan DPRD Bojonegoro sendiri memberi waktu kepada pertamina asset 4 untuk lebih berkomunikasi dengan pihak-pihak pemerintahan desa (pemdes) atau kecamatan agar tidak terjadi kesalah pahaman diantara keduanya.
Sementara itu, Doni juga menambahkan jika menurut keterangan dari pihak pertamina asset 4 , pertamina sendiri selaku pengelola sumur Tiung Biru yang berada di kecamatan Tambakrejo tersebut sudah melakukan perekrutan tenaga lokal 40 orang dan sudah memberi dan memberikan CSR seperti membantu pembangunan kantor balai desa.
"Namun tenaga lokal 40 tersebut kepala desa belum mengetahui siapa warganya yang bekerja di sumur Tiung Biru, Kades meminta hal tersebut harus diklarifikasi",Ujar Sekretaris DPC PDIP Bojonegoro itu. ndo