Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bangun Pintu Air, Penjaga Air Tak Perlu Slurup Lagi

Selasa, 10 Februari 2015 | 23.47.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-10T16:47:47Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Bupati Fadeli meresmikan penggunaan Pintu Air di Desa Padenganploso Kecamatan Pucuk, Selasa (10/2). Tak akan ditemui lagi, pemandangan penjaga pintu air harus menyelam untuk sekedar membuka tutup pintu air.

Diceritakan oleh penjaga pintu air di sungai desa tersebut Solikin (47), sebenarnya desanya sudah memiliki pintu air. Namun kondisinya sudah lama rusak sehingga menyulitkan dirinya ketika musim penghujan tiba.

“Setiap kali musim hujan datang, saya harus slurup (jawa : menyelam) ke bawah untuk membuka pintu air. Ini harus saya lakukan karena pintunya terbuat dari kayu tanpa ada alat apapun untuk membukanya. Jika telat sedikit saja membuka pintu, air sungai akan meluap ke rumah warga, “ tutur Solikin.

Karena itu, lanjut Solikin, dia sangat bersyukur begitu pemerintah daerah akhir tahun lalu merampung pembangunan pintu air senilai Rp 387 juta tersebut. Selain itu, dia kini bisa lebih mudah mengatur distribusi air untuk irigasi pertanian.

“Pintu air yang baru sekarang dilengkapi alat untuk membuka tutup pintu air dari atas. Setidaknya saya nantinya tidak perlu slurup lagi, “ ujar dia.

Selain pembangunan pintu air, Kali Ploso Kuning di Desa Padenganploso juga telah dilakukan normalisasi dengan anggaran APBD sebesar Rp 140 juta. Di tempat yang sama, diserahkan pula bantuan 110 paket sembako kepada warga yang rumahnya tergenang.

“Saya minta pintu air ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama untuk kebutuhan irigasi pertanian. Sehingga kesejahteraan petani Lamongan dapat berkelanjutan, “ pesan Fadeli usai meresmikan penggunaan Pintu Air di Desa Padenganploso.kim
×
Berita Terbaru Update