LAMONGAN,(metropantura.com) - Sampai dengan akhir Januari lau, Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan mencatat sudah ada lahan padi seluas 187 ha yang sudah dipanen. Dengan perkiraan rata-rata produksi mencapai 6,5 ton perhektar, setidaknya sudah ada 1.215,5 ton gabah yang tersedia di masyarakat.
Dengan data panen selama Bulan Januari yang belum masuk, stok ketersediaan komoditi padi ini seharusnya cukup terjaga. Terkait upaya menjaga ketahanan pangan di Lamongan ini, Pemkab Lamongan melakukan penandatangan kerjasama dengan Petugas Sementara (Pgs) Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Aries Fachrurrozie.
Dalam kerjasama tentang peningkatan produksi padi, jagung dna kedelai dalam rangka ketahanan pangan itu, juga dihadiri Komandan Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto, Kolonel Inf Irham Waroihan. Juga hadir Ketua Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Malang, Siti Munifah.
Kolonel Inf Irham Waroihan menyebut kerjasama itu sebagai upaya sumbangsih TNI AD dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Menurut dia, pemilihan Lamongan sebagai mitra kerjasama itu karena Lamongan selama ini sudah dikenal sebagai bukan hanya lumbung pangan Jawa Timur, namun juga nasional.
Bupati Fadeli di kesempatan itu menyebut dukungan TNI terhadap pembanguan di Lamongan selama ini snagat tinggi. Bukan hanya dalam bidang pertahanan dan keamanan, namun juga bidang kebersihan, pembangunan infrastruktur, keluar berencana, dan kini di bidang pertanian.
Upaya peningkatan produksi pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani oleh Fadeli disebut akan dilakukan melalui berbagai upaya. Terutama dengan penggunaan teknologi dan modernisasi pertanian sehingga mampu meningkatkan produktifitas.
Sejak tahun 2010 hingga tahun 2014 lalu, sudah sebanyak 277 unit pompa air dan 890 hand traktor roda dua yang diberikan kepada petani Lamongan. Sedangkan di tahun 2015, rencananya ada lagi antuan sebanyak 68 unit pompa air dan 333 hand traktor roda dua.kim