Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

GUS IPUL, PEMBANGUNAN TANGGUL KALI LAMONG TERKENDALA HARGA TANAH

Senin, 09 Februari 2015 | 20.54.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-09T13:54:11Z
Bupati gresik sambari bersama gus ipul
GRESIK,(metropantura.com) - Banjir luapan kali lamong yang tak mampu menampung debet air hingga mengakibatkan puluhan Desa dan ribuan rumah di beberapa Kecamatan di Kabupaten Gresik terendam hampi dua pekan ini, Syaifullah Yusuf orang nomer dua di Jawa Timur ini turun lapangan langsung. Senin (9/2/15).

Kepada Wakil Gubernur, Syaifullah Yusuf Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto berharap agar ada langkah-langkah konkrit dalam penanganan banjir kali Lamong.

Keinginan Bupati ini disampaikan saat menerima Gus Ipul bersama rombongannya di Kantor Kecamatan Cerme Senin (9/2/15). Didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Jawa Timur, Sudarmawan, Wagub diterima oleh Bupati Gresik beserta segenap Pejabat terkait Pemkab Gresik.

Bupati menyatakan, logistic cukup. Perahu karet, tenda dan dapur umum semuanya sudah tersedia dan siap. “Saat ini beberapa tempat keadaannya sudah semakin baik dan mulai surut. Balongpanggang dan Benjeng sudah surut, di Kedamean masih satu desa yang tergenang. Menganti 2 Desa dan Cerme 4 Desa. Semoga di Daerah Hulu tidak hujan deras lagi dan Gresik segera terbebas dari banjir” ujar Bupati.

Gus ipul memberikan sumbangan kepada warga korban banjir
Bupati Gresik juga meminta agar pembangunan tanggul disegerakan dengan memasang banyak pintu air. Selain itu adanya normalisasi sungai lamong dengan melakukan pengerukan. “Saat ini kelaman kali Lamong masih kurang dalam” ungkap Sambari.

Menanggapi permintaan Bupati terkait penanganan banjir, Wagub menyatakan upayanya terkendala harga tanah. Pembangunannya terpaksa berhenti, karena dilapangan harga tanah terlalu tinggi dibandingkan yang telah ditentukan tim aprassial. “Tanah yang dibutuhkan sekitar 650 hektar, harga ganti rugi yang ditentukan Rp. 35 ribu/meter. Sedangkan warga meminta Rp. 100 ribu/meter. Kedepan saya akan melakukan pekerjaan yang bisa saya kerjakan” ujar Gus Ipul.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga memuji kesigapan Bupati dan Wakil Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik. “Saya baca di media, Bupati malam-malam datang kerumah duka korban yang terseret banjir. Saat saya telepon pada pagi hari, Wakil Bupati Gresik juga sudah berada di lokasi banjir di rumah duka”. katanya.

Usai diterima Bupati dan menyerahakan bantuan termasuk santunan kematian untuk korban yang meninggal terseret banjir, Gus Ipul mengunjungi wilayah yang masih tergenang banjir yaitu Desa Morowudi. Namun sayang, rombongan Petinggi Propinsi Jawa Timur ini tak bisa meneruskan kunjungannya ke daerah banjir yang lain karena keburu hujan turun lebat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik, Abuhasan yang ikut mendampingi Bupati mengatakan, banjir selama 5 hari sejak Kamis Pekan lalu telah merendam 12.229 rumah di 54 desa pada 5 kecamatan. kerugian di taksir mencapai Rp. 18 milyar dengan jumlah warga yang kebanjiran sebanyak 48.916 jiwa.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Gresik, Agus Joko Waluyo melalui kabag Humas menyatakan sebanyak 3000 hektar lahan pertanian terendam, 378 diantaranya dipastikan mengalami puso. “Kami menyiapkan bantuan untuk petani yang mengalami puso. Tahun 2015 ini bantuan yang pasti bisa terealisasi yaitu untuk 360 hektar. Bantuan tersebut berupa bibit 25 kg/hektar dan pupuk 1 kwintal/hektar” ujar Suyono, Kabag Humas Pemda Gresik.sgg
×
Berita Terbaru Update