BOJONEGORO,(metropantura.com) - Maya Novita Sari 20 satu satunya Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Stasistik (AIS/STIS) Jakarta, yang mana Novita begitu biasa dipanggil harus bersaing dengan pendaftar yang lain sebelum masuk di Perguruan tersebut,sebanyak 35 ribu peserta dari berbagai Daerah dia satu satunya yang berasal dari Bojonegoro Jawa Timur yang diterima.
Anak kedua, dari pasangan Mashud (Alm) dan Siti Hasanah, Gadis Alumni SMA I Bojonegoro itu mengaku sebelumnya tidak ada niatan masuk kesana hanya ingin kuliah didekat dekat saja,mengingat kedua orang tuanya hanya pedagang kaki lima diutara Pasar Bojonegoro,Novita tidak tega meninggalkan orang tua jauh jauh,akunya.
‘’ apa lagi Bapak sudah meninggal dunia beberapa bulan yang lalu,ya terpaksa kini Ibu banting tulang sendiri”. Ucapnya.
Gadis kelahiran di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk 20 tahun, yang lalu itu mengaku mendapat motivasi dari pamanya yang juga sebagai perangkat Desa setempat, sebagai motivator bagi dirinya yang mana Beliau selalu memberi semangat bagi dirinya.
“Saya sekarang baru semester satu angkatan 54 tahun 2014,dan saat sekarang ada di Bojonegoro dalam rangka UAS,”akunya,
Saat ditemui Metropantura.com di rumahnya di Jalan KH Masdar Rt 32 Rw 06 Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk, berharap kepada Pemerintah Bojonegoro agar bisa membantu dirinya agar jenjang pendidikanya diperhatikan oleh Bapak Bupati,mengingat perjuanganya masih panjang untuk menempuh pendidikan di Kota besar seperti Jakarta sangat membutuhkan biaya tinggi.
“Saya sangat kasian Ibu, mengingat Ibu hanya pedagang Kopi dan makanan kecil,saya sangat berharap supaya Bapak Bapak yang terkait bisa membantu saya,”ujarnya sambil berharap.ndo