Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Terkait Penjualan Pupuk Bersubsidi,Diduga Oknum Disperta Menerima Jatah

Kamis, 12 Februari 2015 | 20.44.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-02-12T13:44:12Z
Suwito
BOJONEGORO,(metropantura.com) - Harga Eceran Tetap (HET) Pupuk bersubsidi,disinyalir ada kecurangan,dikarenakan permintaan jatah dari pupuk bersubsidi tersebut.Menurut Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Soewito, mengungkapkan bahwa HET (Harga Eceran Tetap) Pupuk bersubsidi tidak terlaksana dengan baik, bahkan harga ke tingkat petani dari kios melalui kelompok tani yang ada sangat diatas HET yang ditentukan pemerintah.

Menurut Mantan Kepala Desa dan juga politisi dari PAN itu menyebutkan bahwa persoalah HET tidak bisa terlaksana karena diduga adanya dugaan permintaan jatah dari oknum dinas pertanian persak.

"Saya ada laporan dari masyarakat mulai dari Sugihwaras, Kepohbaru, dan lainnya, Diperta harus membenahi persoalan ini, dan harus dilakukan pembinaan diinstansinya," tambah Suwito. Rabu (11/2/15) seusai Paripurna kepada sejumlah wartawan.

Kenyataan yang ada di lapangan harga pupuk persak dibeberapa wilayah mencapai Rp125 ribu persak, dan itu terjadi sejak lama dibeberapa daerah di wilayah Bojonegoro.

Mbah wito,biasa dipanggil mengatakan, bahwa harus dilakukan Penataan ulang distributor tidak bisa berhenti, karena dengan penataan ulang distributor, agar bisa memberikan pelayanan lebih cepat pada wilayahnya, dan penetapan satu desa satu kios, serta persoalan kartu kendali harus dijalankan.

"Kalau ketiganya dijalankan akan mengurangi adanya dugaan kebocoran pupuk di Bojonegoro, yang selama ini terjadi, untuk Dinas yang bersangkutan harus bertindak tegas bila ada oknum disperta yang berbuat curang mereka diberi sanksi".Ujar Mbah wito. ndo
×
Berita Terbaru Update