GRESIK,(metropantura.com) - Meski masih 6 bulan lagi lengser, namun Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto meminta kepada Kepala Bakorwil IV Pamekasan, Jonathan Yudianto, agar Pj. Bupati Gresik nanti tidak mengurangi program pembangunan yang sudah diputuskan bersama “Biarpun beda pimpinan tapi pembangunan harus terus berjalan”ujar Sambari yang meminta agar pesan ini disampaikan kepada Gubernur Jatim.
Bupati yang saat itu membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Gresik tahun 2016 yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Rabu (25/3/2015) juga meminta kepada SKPD agar tidak mengurangi anggaran yang bersentuhan dengan masyarakat. “Jangan sampai ada kekurangan anggaran pada program lain lalu mengurangi anggaran untuk masyarakat. Kalau ada kekurangan sebaiknya disampaikan pada Musrenbang tingkat Provinsi” tambahnya.
Dalam paparannya Bupati menyampaikan keberhasilannya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kami sudah banyak membangun berbagai fasilitas umum, arus investasi terbaik di Jawa Timur, Peningkatan sektor Pertanian, PDRB mencapai Rp. 56 trilyun, Pendapatan perkapita mencapai Rp. 37-38 juta dan UMK di Gresik Rp. 2.707.750/bulan” ujar Sambari dihadapan sekitar 400 orang undangan yang terdiri dari Forpimda, seluruh anggota DPRD, Kepala SKPD, LSM, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, Kepala Instansi vertical, Perbankan, BUMN, BUMD dan unsur swasta.
Sebelumnya, pidato Kepala Bakorwil IV, Pamekasan, Jonathan Yudianto yang hadir mewakil Gubernur Jawa Timur banyak menyampaikan pujian atas keberhasilan Gresik dalam peningkatan pembangunan. Jinathan menyampaikan berbagai data kemajuan Gresik dibanding Kabupaten kota yang lain di Jawa Timur.”Keberhasilan Gresik ini bisa terlihat dari indicator dimana jumlah penduduk miskin semakin menurun dan ketimpangan antara yang kaya dan miskin semakin sempit” ujar Jonathan.
Menayampaikan pesan Gubernur Jawa Timur, Jonathan berharap agar Gresik banyak melakukan evaluasi. Sehingga program pembangunan ke depan terutama program strategis yang punya skala prioritas dalam pembangunan yaitu bidang kesehatan dan pendidikan lebih dikedepankan.
Sementara Kepala Bapeda Gresik, Tugas Husni Syarwanto dalam laporannya mengatakan, Musrenmbang ini merupakan forum koordinasi, integrasi, sinkronisasi dari sinergitas perencanaan pembangunan yang merupakan kelanjutan dari hasil Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD dan penyelarasan materi pokok-pokok pikiran DPRD sehubungan dengan sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2016. sdm
Bupati yang saat itu membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Gresik tahun 2016 yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Rabu (25/3/2015) juga meminta kepada SKPD agar tidak mengurangi anggaran yang bersentuhan dengan masyarakat. “Jangan sampai ada kekurangan anggaran pada program lain lalu mengurangi anggaran untuk masyarakat. Kalau ada kekurangan sebaiknya disampaikan pada Musrenbang tingkat Provinsi” tambahnya.
Dalam paparannya Bupati menyampaikan keberhasilannya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kami sudah banyak membangun berbagai fasilitas umum, arus investasi terbaik di Jawa Timur, Peningkatan sektor Pertanian, PDRB mencapai Rp. 56 trilyun, Pendapatan perkapita mencapai Rp. 37-38 juta dan UMK di Gresik Rp. 2.707.750/bulan” ujar Sambari dihadapan sekitar 400 orang undangan yang terdiri dari Forpimda, seluruh anggota DPRD, Kepala SKPD, LSM, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, Kepala Instansi vertical, Perbankan, BUMN, BUMD dan unsur swasta.
Sebelumnya, pidato Kepala Bakorwil IV, Pamekasan, Jonathan Yudianto yang hadir mewakil Gubernur Jawa Timur banyak menyampaikan pujian atas keberhasilan Gresik dalam peningkatan pembangunan. Jinathan menyampaikan berbagai data kemajuan Gresik dibanding Kabupaten kota yang lain di Jawa Timur.”Keberhasilan Gresik ini bisa terlihat dari indicator dimana jumlah penduduk miskin semakin menurun dan ketimpangan antara yang kaya dan miskin semakin sempit” ujar Jonathan.
Menayampaikan pesan Gubernur Jawa Timur, Jonathan berharap agar Gresik banyak melakukan evaluasi. Sehingga program pembangunan ke depan terutama program strategis yang punya skala prioritas dalam pembangunan yaitu bidang kesehatan dan pendidikan lebih dikedepankan.
Sementara Kepala Bapeda Gresik, Tugas Husni Syarwanto dalam laporannya mengatakan, Musrenmbang ini merupakan forum koordinasi, integrasi, sinkronisasi dari sinergitas perencanaan pembangunan yang merupakan kelanjutan dari hasil Musrenbang Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD dan penyelarasan materi pokok-pokok pikiran DPRD sehubungan dengan sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2016. sdm