GRESIK,(metropantura.com) - Keluar sebagai juara umum dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2013 di Madiun, ingin kembali diulangi cabang olahraga (cabor) renang Kabupaten Gresik pada Porprov V Jatim 2015 di Banyuwangi.
Dalam Porprov 2013 Jatim yang berlangsung di Madiun, kontingen Gresik keluar sebagai juara umum, setelah para perenangnya sukses merengkuh 16 medali emas, serta mengungguli kontingen Surabaya.
“Meski tetap mencanangkan ingin kembali keluar sebagai juara umum, namun target kami di Porprov 2015 nanti hanya 10 emas,” ujar pelatih renang Gresik, Dudi Pri Haryadi.
Selain Surabaya, kini renang Gresik juga mulai menghitung kekuatan daerah lain yang bakal menjadi pesaingnya. Seperti, Malang, Pasuruan, dan juga Kediri. Selain itu, banyak daerah lain dalam mengucurkan bonus besar kepada para atletnya, membuat Gresik merasa waspada.
"Oleh karenanya, kami harus realistis dengan kondisi yang ada. Meski target tampil sebagai juara umum, tetap kami canangkan,” terangnya.
Tak hanya itu saja, kekuatan Gresik juga tak setangguh dua tahun lalu. Hal ini dikarenakan, ada dua atlet andalannya yang masuk dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) yakni, Nurul Fajar (gaya punggung putri) dan Abdu Fitrah (gaya kupu putra). Sehingga, mereka secara otomatis tidak bisa memperkuat Gresik dalam Porprov mendatang.
"Untuk ajang Porprov ini, kami sudah menyiapkan 11 putra dan 11 putri. Saat ini, kemampuan mereka memang belum seperti dua atlet Puslatda itu. Namun kami sudah bertekad, akan memaksimalkan mereka," tegas Dudi.
Untuk memaksimalkan kemampuan ke-22 perenang asuhannya, Dudi bersiap memberikan latihan khusus. Di mana latihan tersebut, akan mulai diberikan per 1 April 2015 hingga jelang pelaksanaan Porprov V Jatim di Banyuwangi. Program latihan khusus tersebut, meliputi stamina, kekuatan, hingga teknis.
"Sebelum ini juga sudah berlatih. Namun mulai April nanti, intensitas latihan akan kami tingkatkan. Dengan akan akan mengelar latihan setiap hari di Kolam Renang Petrokimia," pungkasnya.zah
Dalam Porprov 2013 Jatim yang berlangsung di Madiun, kontingen Gresik keluar sebagai juara umum, setelah para perenangnya sukses merengkuh 16 medali emas, serta mengungguli kontingen Surabaya.
“Meski tetap mencanangkan ingin kembali keluar sebagai juara umum, namun target kami di Porprov 2015 nanti hanya 10 emas,” ujar pelatih renang Gresik, Dudi Pri Haryadi.
Selain Surabaya, kini renang Gresik juga mulai menghitung kekuatan daerah lain yang bakal menjadi pesaingnya. Seperti, Malang, Pasuruan, dan juga Kediri. Selain itu, banyak daerah lain dalam mengucurkan bonus besar kepada para atletnya, membuat Gresik merasa waspada.
"Oleh karenanya, kami harus realistis dengan kondisi yang ada. Meski target tampil sebagai juara umum, tetap kami canangkan,” terangnya.
Tak hanya itu saja, kekuatan Gresik juga tak setangguh dua tahun lalu. Hal ini dikarenakan, ada dua atlet andalannya yang masuk dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) yakni, Nurul Fajar (gaya punggung putri) dan Abdu Fitrah (gaya kupu putra). Sehingga, mereka secara otomatis tidak bisa memperkuat Gresik dalam Porprov mendatang.
"Untuk ajang Porprov ini, kami sudah menyiapkan 11 putra dan 11 putri. Saat ini, kemampuan mereka memang belum seperti dua atlet Puslatda itu. Namun kami sudah bertekad, akan memaksimalkan mereka," tegas Dudi.
Untuk memaksimalkan kemampuan ke-22 perenang asuhannya, Dudi bersiap memberikan latihan khusus. Di mana latihan tersebut, akan mulai diberikan per 1 April 2015 hingga jelang pelaksanaan Porprov V Jatim di Banyuwangi. Program latihan khusus tersebut, meliputi stamina, kekuatan, hingga teknis.
"Sebelum ini juga sudah berlatih. Namun mulai April nanti, intensitas latihan akan kami tingkatkan. Dengan akan akan mengelar latihan setiap hari di Kolam Renang Petrokimia," pungkasnya.zah