×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Disbudpar Bojonegoro Akan Adakan Festival Batu Akik Dan Tari Tengul

Rabu, 11 Maret 2015 | 18.38.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-03-11T11:38:36Z
BOJONEGORO,(metropantura.com) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro akan mengadakan Festival Batu Aji yang rencananya akan digelar di pertengahan bulan Maret 2015 dikabarkan harus mundur dari jadwal semula. Hal ini lantaran persiapan yang dilakukan masih minim. Selain itu, tim ahli yang akan digandeng dalam festival ini belum siap sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mempersiapkan Festival yang akan digelar di Gedung Serbaguna, Bojonegoro.

Kabid Pengembangan dan Pelestarian Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Suyanto, menyebutkan, mundurnya pelaksanaan Festival Watu Aji ini dilakukan untuk kesuksesan acara yang disebut-sebut berlevel nasional.

“Karena banyaknya peserta dari luar kota, kita sampai kewalahan. Sementara persiapan masih minim,” ujar Suyanto,

Sebelumnya, pelaksanaan Festival Watu Aji pertama kali dijadwalkan akan berlangsung pada Akhir Februari lalu. Namun karena membludaknya peserta, festival diundur menjadi pertengahan Maret. Lagi-lagi, festival batu yang kini tengah diminati masyarakat harus mengalami penundaan demi kesuksesan acara yang mulanya akan digelar di Kayangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.

Berdasarkan informasi, tak hanya menyajikan Batu Akik, dalam festival ini juga disuguhkan prosesi pembuatan batu yang diminati kaum pria. Nantinya, penyelenggara festival ini menggandengn beberapa perajin, baik pengasah batu hingga pembuat perhiasan batu akik.

“Nanti juga ada perlombaan Batu akik. Kita lombakan dari sisi keindahannya. Makanya, untuk hal ini kita membutuhkan tim ahli dari Jogja,” pungkasnya.

Sementera itu Kepala Dinas Disbudpar Bojonegoro Amir Syahid,S.sos,M,Si mengatakan bahwa tahun ini pihaknya juga akan mengadakan tari kolosal yang asli Bojonegoro, yaitu tari Tengul, ini sebagai wujud penggalian potensi yang ada di Bojonegoro.

“Rencananya kami akan mengundang Muri untuk pemecahan rekor,kalau di Banyuwangi peserta tari Gandrung jumlahnya seribu,tapi untuk peserta tari tengul jumlahnya akan lebih dari itu,’’ujarnya

Lebih jauh Amir Syahid mengatakan bahwa pihaknya minta Masyarakat ikut membantu apa bila ada potensi yang menyangkut Budaya atau wisata yang di Daerah untuk dipromosikan.ndo
×
Berita Terbaru Update