Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jika Sambari Gagal di Pilbup Mendatang Proyek Besar Dipastikan Mangkrak

Selasa, 03 Maret 2015 | 18.21.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-03-03T11:21:26Z
GRESIK,(metropantura.com) - Banyak kalangan, terlebih pejabat di lingkup Pemkab Gresik yang mengkhawatirkan, kalau Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang kembali maju pada Pilkada(pemilihan kepala daerah) bulan Desember 2015, mendatang gagal. Artinya, Sambari kalah dengan calon lain. Kalau hal itu terbukti, maka bisa dipastikan bahwa proyek-proyek besar yang sekarang tengah dikebut pengerjaannya akan mangkrak.

Mengapa? Sebab, sudah menjdai tradisi Bupati terpilih tidak mau melanjutkan program-program Bupati sebelumnya yang belum tuntas. Karena itu, beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang sekarang belum tuntas menyelesaikan proyek yang menjadi tanggung jawabnya tengah mengebut penuntasan proyek tersebut.

DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemkab Gresik, Ir Bambang Isdianto MM misalnya, di tahun akhir (2015) masa pengabdian Bupati, Sambari Halim Radianto ini tengah mengebut pengerjaan proyek besar yang menelan dana hingga ratusan miliar. Proyek itu di antaranya, Stadion Gunung Lengis. " Kami menang mengebut agar proyek stadion tuntas, sehingga sudah bisa dipakai sebelum Bupati lengser keprabon per27 September 2015, mendatang, " kata Bambang Isdianto baru-baru ini.

Menurut Bambang Isdianto, pasca adanya rencana Pilkada digelar serentak bulan September, dan enam bulan sebelum pelaksanaan Pilkada, Bupati haru menanggalkan jabatan untuk mengambil cuti, Bupati meminta agar proyek stadion bulan Februari 2015 harus dituntaskan dan stadion sudah bisa digunakan untuk bermain bola.


Namun, kala itu, lanjut Bambang, DPU tidak bisa mengiyakan permintaan Bupati. Sebab, sangat mustahil proyek stadion bisa dituntaskan bulan Februari. Sebab, berdasarkan scedule, proyek itu baru bisa tuntas paling lambat bulan Februari 2015, tepatnya Bupati sebelum lengser keprabon pada 27 September 2015. " Ketika itu, ya saya bisa memastikan minimal bulan Juni stadion bisa dilounching, " tuturnya.

Selain itu, tambah Bambang, proyek besar yang jadi tanggung jawabnya adalah, proyek pembangunan gedung WEP (Wahana Expresi Poesponegoro) tahap II. Proyek itu juga harus tuntas sebelum Bupati lengser keprabon. " Kami bisa pastikan WEP tahap II juga tidak lama lagi akan rampung, " janjinya.

Sebagai kepala DPU, Bambang juga mengkhawatirkan kalau proyek-proyek yang menjadi kebanggaan Bupati itu tidak bisa rampung dikerjakan hingga akhir jabatan. Sehingga, proyek tersebut dikhawatirkan tidak bisa tuntas.

Selain di DPU, masih ada beberapa proyek besar yang belum tuntas dikerjakan. Di antaranya, proyek pembangunan gedung ponek RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina yang menelan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Rp 90 miliar lebih. Kemudian, proyek BGS (Bendung Gerak Sembayat) di Desa Sidomukti Kecamatan Bungah yang menelan dana sekitar 1,6 triliun dari dana patungan APBD Gresik, APBD Propinsi dan APBN. Kemudian, proyek pelabuhan internasional yang terbentang di wilayah Kecamatan Manyar, Bungah dan Sidayu yang diestimasikan menelan dana investasi sebesar Rp 6 triliun lenbih.sgg
×
Berita Terbaru Update