GRESIK,(metropantura.com) - Capaian bagus didapat tim futsal Kabupaten Gresik, yang besar kemungkinan akan lolos ke putaran final Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2015 di Banyuwangi, Juni Mendatang.
Prediksi ini muncul, setelah tim futsal Gresik sukses mengandaskan tim Magetan dengan skor telak 10-2, dalam laga terakhirnya di babak kualifikasi cabang olahraga (cabor) futsal Grup D di Surabaya, Kamis (26/3).
Karena meskipun Kabupaten Lamongan nantinya menang atas Surabaya, Lamongan harus mencetak gol dengan surplus 10. Selain itu, Gresik lebih sedikit kemasukan gol daripada Lamongan. Jika digabungkan dengan pertandingan menghadapi Magetan, kemasukan bola Gresik hanya 10 gol, sedangkan Lamongan sudah 12 gol.
Dominasi Gresik atas Magetan di pertandingan ini sudah mulai terasa sejak awal pertandingan. Di mana pada babak pertama, Gresik tercatat sudah unggul 4-1 melalui gol yang dipersembahkan oleh M Agus di menit ke-6 dan menit ke-20, Ahmad Khoirul di menit ke-19 dan Faisol Amar di menit ke-23. Sementara Magetan, hanya mampu membalas lewat Dian Deptian di menit ke-14.
Sedangkan di interval kedua, Gresik sukses menambah enam gol lewat aksi Ahmad Khoirul di menit ke-36, Faisol Amar di menit ke-25 dan menit ke-39, Kiki Rahmadi di menit ke-37 dan menit ke-39, serta Rofi Sultoni di menit ke-28. Dan Magetan, hanya mampu menambah satu gol saja.
"Walau tak juara grup, kami tetap lolos. Ini karena pemain bisa sabar dan komunikasi tetap jalan," tutur pelatih Gresik, Agung Pambudi.
Dengan lolosnya Gresik ke Porprov Banyuwangi, pihaknya akan bersiap mempelajari kekuatan tim-tim yang akan berlaga di sana. Dan dari beberapa tim yang sudah memastikan diri, pihaknya melihat pesaing terberat adalah Sidoarjo dan Surabaya.
"Banyuwangi juga akan menjadi salah satu pesaing kami, karena mereka akan tampil dengan status tuan rumah,” bebernya.zah
Prediksi ini muncul, setelah tim futsal Gresik sukses mengandaskan tim Magetan dengan skor telak 10-2, dalam laga terakhirnya di babak kualifikasi cabang olahraga (cabor) futsal Grup D di Surabaya, Kamis (26/3).
Karena meskipun Kabupaten Lamongan nantinya menang atas Surabaya, Lamongan harus mencetak gol dengan surplus 10. Selain itu, Gresik lebih sedikit kemasukan gol daripada Lamongan. Jika digabungkan dengan pertandingan menghadapi Magetan, kemasukan bola Gresik hanya 10 gol, sedangkan Lamongan sudah 12 gol.
Dominasi Gresik atas Magetan di pertandingan ini sudah mulai terasa sejak awal pertandingan. Di mana pada babak pertama, Gresik tercatat sudah unggul 4-1 melalui gol yang dipersembahkan oleh M Agus di menit ke-6 dan menit ke-20, Ahmad Khoirul di menit ke-19 dan Faisol Amar di menit ke-23. Sementara Magetan, hanya mampu membalas lewat Dian Deptian di menit ke-14.
Sedangkan di interval kedua, Gresik sukses menambah enam gol lewat aksi Ahmad Khoirul di menit ke-36, Faisol Amar di menit ke-25 dan menit ke-39, Kiki Rahmadi di menit ke-37 dan menit ke-39, serta Rofi Sultoni di menit ke-28. Dan Magetan, hanya mampu menambah satu gol saja.
"Walau tak juara grup, kami tetap lolos. Ini karena pemain bisa sabar dan komunikasi tetap jalan," tutur pelatih Gresik, Agung Pambudi.
Dengan lolosnya Gresik ke Porprov Banyuwangi, pihaknya akan bersiap mempelajari kekuatan tim-tim yang akan berlaga di sana. Dan dari beberapa tim yang sudah memastikan diri, pihaknya melihat pesaing terberat adalah Sidoarjo dan Surabaya.
"Banyuwangi juga akan menjadi salah satu pesaing kami, karena mereka akan tampil dengan status tuan rumah,” bebernya.zah
