GRESIK,(metropantura.com) - Bakal diperkuat sekitar 20 atlet, cabang olahraga (cabor) atletik Kabupaten Gresik bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2015, yang akan dilaksanakan di Banyuwangi.
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Gresik, menginginkan bisa memperbaiki posisi di Porprov Jatim 2015 dengan masuk di jajaran enam besar, meski hanya menargetkan raihan minimal dua medali perak.
“Dibandingkan dengan daerah lain seperti Kediri, Malang, Surabaya, maupun Banyuwangi, kekuatan atletik Gresik ini masih kalah jauh,” ungkap pelatih cabang olahraga (cabor) atletik Gresik, M Sodiq.
Ia menilai, target tersebut cukup realitis, bila melihat komposisi atlet daerah lain yang memiliki sosok andalan dan berpengalaman. Usia atlet juga sudah matang atau rata-rata kelahiran 1995, membuat prestasi yang diraih juga akan maksimal. Berbeda dengan atlet Gresik, di mana rata-rata masih kelahiran 2000 atau masih duduk di bangku SMP.
"Namun itu secara hitungan di atas kertas. Sejatinya, kami tidak akan menyerah dan berusaha dulu membuktikan kemampuan," jelasnya.
Sampai saat ini, pihaknya mengajukan 22 atlet kepada KONI Gresik. Hanya saja, jumlah atlet itu bisa berkurang tergantung pada peluang medali yang akan didapatkan, serta kondisi fisik atlet yang bakal diturunkan di Porprov 2015.
"Untuk saat ini, para atlet itu berlatih sendiri-sendiri sesuai domisili. Namun mulai pertengahan April nanti, kami akan fokus latihan bersama," terang Sodiq.
Dengan kekuatan 20 atlet, pihaknya berharap bisa mempertahankan hasil Porprov 2013 di Madiun, yang berhasil meraih dua perak dan dua perunggu. Sedangkan peringkat, Gresik berusaha lebih baik dan masuk enam besar.
“Peluang meraih perak, ada di nomor estafet 4x100 m dan 4x400 m putri, serta di nomor lempar martil. Dengan kekuatan yang ada, kami berharap bisa masuk enam besar di Porprov 2015," pungkasnya.zah
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Gresik, menginginkan bisa memperbaiki posisi di Porprov Jatim 2015 dengan masuk di jajaran enam besar, meski hanya menargetkan raihan minimal dua medali perak.
“Dibandingkan dengan daerah lain seperti Kediri, Malang, Surabaya, maupun Banyuwangi, kekuatan atletik Gresik ini masih kalah jauh,” ungkap pelatih cabang olahraga (cabor) atletik Gresik, M Sodiq.
Ia menilai, target tersebut cukup realitis, bila melihat komposisi atlet daerah lain yang memiliki sosok andalan dan berpengalaman. Usia atlet juga sudah matang atau rata-rata kelahiran 1995, membuat prestasi yang diraih juga akan maksimal. Berbeda dengan atlet Gresik, di mana rata-rata masih kelahiran 2000 atau masih duduk di bangku SMP.
"Namun itu secara hitungan di atas kertas. Sejatinya, kami tidak akan menyerah dan berusaha dulu membuktikan kemampuan," jelasnya.
Sampai saat ini, pihaknya mengajukan 22 atlet kepada KONI Gresik. Hanya saja, jumlah atlet itu bisa berkurang tergantung pada peluang medali yang akan didapatkan, serta kondisi fisik atlet yang bakal diturunkan di Porprov 2015.
"Untuk saat ini, para atlet itu berlatih sendiri-sendiri sesuai domisili. Namun mulai pertengahan April nanti, kami akan fokus latihan bersama," terang Sodiq.
Dengan kekuatan 20 atlet, pihaknya berharap bisa mempertahankan hasil Porprov 2013 di Madiun, yang berhasil meraih dua perak dan dua perunggu. Sedangkan peringkat, Gresik berusaha lebih baik dan masuk enam besar.
“Peluang meraih perak, ada di nomor estafet 4x100 m dan 4x400 m putri, serta di nomor lempar martil. Dengan kekuatan yang ada, kami berharap bisa masuk enam besar di Porprov 2015," pungkasnya.zah