GRESIK,(metropantura.com) - Sambari Halim Radianto, Bupati Gresik, mendadak dibuat resah dengan bau tak sedap yang ada di kawasan Manyar. Adapun bau tersebut diduga dari pabrik Terasi.
Hal itu terlihat ketika Bupati dan Wakil Bupati Gresik, beserta rombongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke jembatan Manyar pada Rabu kemarin (15/4). Setibanya di lokasi, orang nomer satu di lingkungan pemda itu langsung menuju sebuah pabrik, yang ditengarai sebagai sumber bau tak sedap dan sangat menyengat tersebut.
Sayangnya, di sela-sela sidaknya itu pihaknya tidak sempat menemui pemilik, atau yang mewakili dari pabrik Terasi. "Ini bau apa ?," katanya kemarin.
Beberapa rombongan pun ada yang nyletuk, bahwa bau tersebut diduga berasal dari pabrik Trasi, yang telah berdiri di kawasan Manyar. "Pabrik Trasi ini amdalnya (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) ada ta ?," tanya Sambari di depan para rombongan.
Bersamaan dengan itu, Haris, Camat Manyar menjawab, pihaknya akan segera melakukan pengechekan terhadap amdal, maupun perizinan lainnya di pabrik Trasi tersebut. "Nanti akan kami chek pak," ujarnya, menimpali pertanyaan sang Bupati saat itu.
Sebelum Sambari menuju titik jembatan, pihaknya menegaskan kepada camat setempat agar secepatnya melakukan pengechekan. Khususnya terkait amdal pabrik tersebut.
Moh Qosim, Wakil Bupati Gresik menambahkan, pengechekan terhadap segala perizinan pabrik tersebut memang harus dilakukan. "Harus dichek izin-izinnya. Soalnya terkadang kan ada (perusahaan) yang tidak sesuai dengan perizinan," ungkapnya.
Misalkan dalam proses izin dikatakan untuk sesuatu, ternyata dalam prakteknya pemohon justru memanfaatkan sebagai pabrik yang tidak sesuai dengan perizinan. Selain itu, Qosim juga tak memungkiri, bahwa bau tak sedap di kawasan Manyar tersebut dengan radius yang cukup luas.sgg