×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dispendik Gresik Antisipasi Hacker Sabotase Soal Unas CBT

Senin, 13 April 2015 | 19.06.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-04-13T12:06:54Z
GRESIK,(metropantura.com) - Unas Nasional (Unas) untuk siswa SLTA yang berlangsung mulai Senin (13/4/) mendapatkan atensi khusus dari Bupati-Wabup Gresik, Sambari Halim Radianto-Moch Qosim. Terutama, Unas untuk siswa yang menggunakan sistem computer base test (CBT). Sebab,ujian nasional dengan model itu sangat rawan dibajak oleh hacker yang ingin lakukan sabotase.

Untuk itu, Dispendik lakukan berbagai langkah antisipatif. Di antaranya, menyewa mesin genset berkapasitas besar untuk disiapkan di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan Unas dengan model CBT. Genset itu disiapkan untuk cadangan jika sewaktu-waktu listrik padam atau sengaja dipadamkan.

Sekolah yang menggunakan genset itu di antaranya, SMKN I Cerme. Sekolah yang memiliki 489 lebih siswa SMK yang sedang melaksanakan Unas tersebut menyiapkan genset berkapasitas besar. " Genset ini untuk jaga-jaga kalau listrik padam, " kata Wabup, Moch Qosim, didampingi Kadispendik Gresik, Mahin di saat sidak Unas di SMKN I Cerme, Senin (13/4).

Wabup memastikan genset yang disiapkan berjalan normal dengan meminta penjelasan kepada Kepala Sekolah SMK Negeri I Cerme, Yoyok Tri Haryoko. " Genset sudah dicoba beberapa simulasi memastikan listrik PLN. Genset ini sukses mencatut daya semua computer yang ada, " ujar Wabup.

Dijelaskan Wabup, pihaknya sudah bersurat ke PLN melalui Dinas Pendidikan Gresik agar ikut membantu pelaksanaan Ujian Nasional dengan tidak mengadakan pemadaman listrik. Namun demikian, dia menyatakan telah memerintahkan kepada semua sekolah untuk mempersiapkan genset sebagai antisipasi.

Diakui Wabup, CBT adalah yang pertama dan SMK Negeri I Cerme sebagai salah satu pilot project. Untuk itu, dia bersyukur karena beberapa kendala sudah bisa diatasi. " Sampai jam 02.00 WIB (Senin,red), tehknisi dan proctor SMK Negeri I Cerme baru selesai mendownload aplikasi dan didistribusikan pada 8 server yang ada. 6 server ruangan dan 2 server cadangan, " terangnya.

Wabup menambahkan, beberapa sekolah yang dikunjungi tim sidak Unas sangat siap melaksanakan Unas, baik yang menggunakan sistem computer base test (CBT) di SMK PGRI Gresik dan sistem paper base test (PBT) SMK Negeri I Cerme Gresik. " Ini menunjukkan berarti Ujian Nasional di Gresik sudah sukses 80 persen. Selanjutnya sukses 20 persen itu ada dipelaksanaan, " pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin mengatakan, Ujian Nasional tahun 2015 yang berlangsung selama 3 hari untuk SMA dan MA mulai Senin (13/4). Sedangkan SMK ditambah ujian praktek pada tanggal 16 April 2015. Ujian Nasional kali ini diikuti oleh 15.429 siswa. Mereka terdiri dari 5.436 siswa SMA, 4862 siswa SMK, 4.036 siswa MA, 7 siswa SMA LB dan 1.061 peserta kejar paket C. Mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris serta mata pelajaran sesuai jurusan masing-masing.

Menurut Mahin, sidak Unas kali ini sengaja mengambil sampel acak. Kebetulan sidak dilakukan di SMK Negeri I Cerme sebagai salah satu pilot project penyelenggaraan computer base test (CBT) yang diikuti oleh 489 siswa. Sedangkan sebelumnya Wabup meninjau ujian nasional SMK PGRI Gresik sebagai pelaksana ujian untuk 608 siswa yang menggunakan paper base test (PBT). " Ada 3 instrumen sebagai syarat kelulusan yaitu proses pembelajaran, penilaian budi pekerti, serta nilai Unas tidak kurang dari 5,5. Kalau kurang dari 5,5 maka siswa harus mengulang mapel yang kurang tersebut pada tahun berikutnya, " pungkas Mahin.sgg
×
Berita Terbaru Update