LAMONGAN,(metropantura.com) - David Pagbe menjadi aktor keberhasilan Persela Lamongan dalam mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Surajaya, Selasa (7/4) malam, pada lanjutan QNB League 2015.
Memanfaatkan kemelut di depan gawang Persija, Pagbe sukses menanduk bola liar hasil tendangan penjuru pada masa injury time. Sebiji gol yang sudah cukup bagi Persela, untuk mengamankan raihan poin maksimal.
Sebenarnya, Persija langsung menguasai jalannya pertandingan. Dua peluang emas, bahkan sudah didapat Bambang Pamungkas di awal laga. Namun sayang, tidak ada satupun yang berbuah gol. Termasuk, sundulan Greg Nwokolo yang hanya membentur mistar gawang Persela.
Di satu sisi, Persela juga memberikan tekanan ke lini pertahanan tim tamu. Namun upaya skuad asuhan Iwan Setiawan, masih bisa diredam oleh Ismed Sofyan dkk. Peluang emas sempat didapatkan Pedro Javier, tapi masih bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Persija, Andritany. Sehingga membuat babak pertama berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Memasuki babak kedua, Persela langsung tampil menggebrak dengan menekan pertahanan Persija. Penguasaan bola lebih dikuasai Balsa Bozovic dkk di menit-menit awal interval kedua. Tapi, upaya yang mereka lakukan masih bisa diredam oleh skuad asuhan Rahmad Darmawan.
Percobaan tendangan kaki kiri dari Arif Ariyanto juga masih belum menemui sasaran. Begitu pula tendangan Bozovic masih terlalu lemah, sehingga bisa ditangkap dengan mudah oleh Andritany. Di satu sisi, Persija terlihat kesulitan untuk keluar dari tekanan Persela. Beberapa kali upaya serangan yang mereka lakukan, dapat dengan mudah diredam para pemain Persela.
“Saya sangat senang dan bangga, para pemain bermain sangat baik dalam laga kali ini, meski hanya mampu menang dengan satu gol. Walau begitu, saya sangat apresiasi kinerja mereka, yang mau kerja keras dalam mendapatkannya,” ujar Iwan, selepas pertandingan.zah
Memanfaatkan kemelut di depan gawang Persija, Pagbe sukses menanduk bola liar hasil tendangan penjuru pada masa injury time. Sebiji gol yang sudah cukup bagi Persela, untuk mengamankan raihan poin maksimal.
Sebenarnya, Persija langsung menguasai jalannya pertandingan. Dua peluang emas, bahkan sudah didapat Bambang Pamungkas di awal laga. Namun sayang, tidak ada satupun yang berbuah gol. Termasuk, sundulan Greg Nwokolo yang hanya membentur mistar gawang Persela.
Di satu sisi, Persela juga memberikan tekanan ke lini pertahanan tim tamu. Namun upaya skuad asuhan Iwan Setiawan, masih bisa diredam oleh Ismed Sofyan dkk. Peluang emas sempat didapatkan Pedro Javier, tapi masih bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Persija, Andritany. Sehingga membuat babak pertama berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Memasuki babak kedua, Persela langsung tampil menggebrak dengan menekan pertahanan Persija. Penguasaan bola lebih dikuasai Balsa Bozovic dkk di menit-menit awal interval kedua. Tapi, upaya yang mereka lakukan masih bisa diredam oleh skuad asuhan Rahmad Darmawan.
Percobaan tendangan kaki kiri dari Arif Ariyanto juga masih belum menemui sasaran. Begitu pula tendangan Bozovic masih terlalu lemah, sehingga bisa ditangkap dengan mudah oleh Andritany. Di satu sisi, Persija terlihat kesulitan untuk keluar dari tekanan Persela. Beberapa kali upaya serangan yang mereka lakukan, dapat dengan mudah diredam para pemain Persela.
“Saya sangat senang dan bangga, para pemain bermain sangat baik dalam laga kali ini, meski hanya mampu menang dengan satu gol. Walau begitu, saya sangat apresiasi kinerja mereka, yang mau kerja keras dalam mendapatkannya,” ujar Iwan, selepas pertandingan.zah