LAMONGAN,(metropantura.com) - Sejumlah Wartawan Televisi terpaksa kecewa dan harus balik kucing saat hendak melakukan Liputan Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis CBT(Computer Basic Test) di SMA Negeri 2 Lamongan. Senin pagi (13/04/2015).
Hal ini, lantaran sejumlah wartawan yang sehari harinya bertugas di wilayah lamongan ini dilarang oleh petugas keamanan di sekolah tersebut.
" Maaf mas ujian sudah mulai, nggak boleh masuk takut mengganggu." kata salah satu petugas keamanan di depan pintu pagar gerbang sekolah.
Juli Susanto salah satu wartawan televisi swasta nasional yang datang bersama 4 orang wartawan televisi lainnya mengaku sangat kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh pihak keamanan sekolah.
Dirinya menilai pihak sekolah berlaku diskriminatif terhadap awak media. Pasalnya diketahui jika wartawan lainnya oleh pihak sekolah di perkenankan masuk melakukan liputan.
"Kenapa kita tidak diperkenankan masuk, ada apa ini? Sedangkan yang lain kok bisa masuk." Tegas Juli dengan nada kesal.
Sementara, pihak kepala sekolah, Kusnan saat dikonfirmasi terpisah membantah adanya kejadian pelarangan terhadap sejumlah wartawan televisi nasional yang hendak melakukan peliputan pelaksanaan Ujian Nasional di sekolahnya.
"Hal itu tidak benar, kami persilahkan wartawan masuk dan terbuka untuk melakukan liputan, asalkan tidak masuk ruangan dan mengganggu Ujian siswa" kata Kusnan.
Di Kabupaten Lamongan sendiri pelaksanaan Ujian Nasional (UN) CBT(Computer basic Test) hanya di ikuti 3 lembaga sekolah yakni SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 serta SMK Muhammadiyah 5 Babat.mim