Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bocah 6 Tahun Tewas Tenggelam, Seorang Pekerja Mebel Tewas Mendadak

Minggu, 17 Mei 2015 | 19.15.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-17T12:15:57Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Seorang anak pelajar SD ditemukan meninggal dunia karena tenggelam di sungai. Korban bernama Aurah Rahma Shairoh (6) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan,Minggu (17/5).

Menurut Ridho,kakak korban, menceritakan sebelum kejadian Aura berangkat bersama dirinya ke sungai yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya. Ketika melintas tanggul sungai Aura terpeleset dan jatuh ke sungai. Karena korban tidak bisa berenang akhirnya tenggelam sedangkan Ridho tidak bisa menolong dan hanya berteriak minta tolong sembari pulang ke rumahnya.

Kemudian sang kakak bersama warga, Faisol (30) dan Nardi (30) bergegas menuju TKP. Namun, sayangnya, Aura sudah tidak terlihat. Akhirnya disepakati mencarinya dengan peralatan seadanya. Warga juga menyelam mencari posisi korban.

Setengah jam kemudian Aura berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Korban tidak bisa berenang. Sementara kakaknya juga sama, makanya saksi ketika tahu korban jatuh ke sungai hanya bisa berteriak," kata Paur Subbag Humas, Ipda Raksan.

sementara itu, warga Desa Gandrirojo Kecamatan Pucuk dikejutkan dengan meninggalnya secara mendadak Suhardi (49), warga Desa Gandri Rojo Kecamatan Sedan Rembang saat sedang bekerja di Toko Mebel Desa Waru Kecamatan Pucuk, Minggu (17/5).

"Korban meninggal dalam posisi duduk saat sedang melitur perabot,"ungkap Paur Subbag Humas, Ipda Raksan.

Suhardi sudah lama bekerja di Toko Mebel Desa Waru Wetan. Dalam kesehariannnya ia bertugas di bagian finishing, yakni melitur.

Menurut Nusiyanto, salah satu rekannya, Suhardi memang memiliki riwayat sakit jantung serta liver. Namun selama bekerja itu seolah tidak dirasakannya. Padahal Suhardi pernah cerita kalau sudah dua kali menjalani opname karena penyakitnya. Saat sebelum kejadian, Suhardi tak mengeluh apapun. Tapi tiba-tiba ia meninggal dengan posisi duduk.

Untuk kepentingan penyelidikan, kata Raksan, korban tetap dibawa ke Puskesmas.

"Dokter jaga mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda adanya bekas penganiayaan," kata Raksan. din
×
Berita Terbaru Update