BULOG BOJONEGORO AKAN GANDENG KODIM 0813 BOJONEGORO

BOJONEGORO,(metropantura.com) - Bulog Drive III Bojonegoro akan menggandeng jajaran Kodim 0813 Bojonegoro terkait pembelian gabah petani.Menurut Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri Pamungkas,kepada wartawan mengatakan bahwa dari seluruh Gapoktan yang ada di wilayah Kabupaten Bojonegoro Gabah Kering Panen (GKP) para petani yang diserap oleh Bulog Kabupaten Bojonegoro hanya sekitar 20 persen saja, sedangkan 80 persenya diserap oleh tengkulak dengan harga maxsimal antara Rp. 2800 rupiah sampai dengan 3100 rupiah.Hal itu disebabkan karena pada saat petani selesai panen,gudang Bulog Bojonegoro dengan kapasitas 10.500 ton sudah penuh." Selain itu Perum Bulog menetapkan kadar air gabah maxsimal adalah 25persen dan gabah harus bersih (butiran hampa/kotoran sedikit)." Ujar lelaki berpangkat dua melati dipundaknya itu kepada wartawan.

Akhirnya, para petani menjual gabahnya ke tengkulak. Berdasarkan informasi itu, pada hari Rabu, 6 Mei 2015 kemarin, Komandan Kodim 0813 Bojonegoro langsung menemui Kepala Sub Divre Bulog Kabupaten Bojonegoro Efdal yang membawahi wilayah Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban, guna membahas dan mencari solusi. Dalam pertemuan itu Kepala Sub Efdal mengatakan bahwa apa yang dialami para petani itu memang benar,mereka banyak menjual gabahnya ke para tengkulak," karena itu adalah hak para petani mau menjual gabahnya kemana"ujarnya..

Maka dalam pertemuan tersebut telah disepakati antara Bulog Sub Divre Bojonegoro akan membuat MOU dengan Kodim 0813, dan seluruh Gapoktan Bojonegoro.Dimana MOU tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya serap Bulog Bojonegoro, dimana dengan adanya MOU itu jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, akan membantu pihak Bulog, untuk mengawasi penjualan gabah petani ke Bulog yang ada di Kecamatan Kalitidu.

Menurut Dandim bahwa pihaknya akan mengawal para petani menjual gabahnya ke Bulog agar para petani merasa aman dan nyaman,"Selain itu saya mengharapkan agar Gudang Bulog ditambah 1 lagi di wilayah Timur". Ujar Lelaki yang menjabat belum genap dua bulan di Bojonegoro ini kepada wartawan.ndo