Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bupati Instruksikan Semua Camat Sidak Beras

Kamis, 21 Mei 2015 | 18.49.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-21T11:49:04Z
GRESIK,(metropantura.com) - Keresahan masyarakat beredarnya beras plastik asal China di pasaran, mendapat respon serius petinggi di Kabupaten Gresik. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menginstruksikan kepada 18 camat se Kabupaten Gresik agar lakukan sidak di tempat-tempat penjualan beras, baik di gudang beras, agen besar, pasar tradisional dan modern.

Langkah itu untuk memastikan kalau beras plastik tersebut tidak beredar di Kabupaten Gresik. Instruksi orang nomor satu di Pemkab Gresik itu langsung ditindaklanjuti oleh sejumlah camat. Kemarin (21/5), Camat Kebomas, Jairrudin bersama Kapolsek, Kompol Isbari dan Danramil, Sunarko
lakukan sidak beras di 2 tempat, yakni di Sarikat Swalayan, di jalan RA Kartini, Kebomas, dan Pasar Sidomoro, di jalan Kapten Dulasem, Kebomas.

Dalam sidak tersebut, Jairrudin melihat-lihat beras yang dijual oleh para pedagang di tempat perbelanjaan. Dia juga meminta pemilik untuk memperlihatkan sampel beras yang dijualnya. Beberapa karung dan plastik berisikan beras dijoblos untuk memastikan beras dalam kemasan itu tidak beras plastik atau beras yang dicampur (dioplos) dengan beras plastik. " Alhamdulillah, dari hasil sidak yang kami lakukan tidak diketemukan adanya beras plastik yang mengandung zat kimia berbahaya, " kata Zairrudin.

Menurut dia, sidak tersebut bertujuan untuk memastikan kalau beras plastik sejauh ini tidak beredar di Gresik. Selain itu, juga untuk meminta kepada masyarakat agar hati-hati pada saat membeli beras. " Kami akui dari hasil sidak tersebut banyak masyarakat yang mengaku resah dengan beredarnya beras plastik, " jelasnya.

Karena itu, Jairrudin meminta kepada masyarakat, khususnya para penjual beras agar lepas lapor ke pihak berwajib atau instansi pemerintahan terdekat jika menemukan adanya beras plastik. Sehingga, pihak terkait cepat bisa mengambil tindakan. " Kami akan terus lakukan pengawasan untuk memprotek masuknya beras plastik di Gresik, " pungkasnya.

Sementara perwakilan Sarikat Swalayan, Deni Budiarto memastikan, kalau beras yang dijual di Sarikat Swalayan tidak ada beras plastik atau beras asli yang dioplos dengan beras plastik. Dia memastikan beras yang dijual adalah beras asli bukan beras palsu. " Kami tidak mungkin menjual beras pasatik. Karena prinsip kami adalah menjual kualitas beras yang terbaik untuk konsumen, " katanya.

Dia mengakui, pascaberedarnya beras plastik lakukan pemerotekan sangat ketat agar beras plastik tidak sampai masuk di Sarikat Swalayan. Beras-beras yang akan masuk ke Sarikat dilakukan pemeriksaan. Sejauh ini, beras yang dijual di Sarikat rata-rata masih diambil atau dikirim dari agen-agen beras di Jawa Timur, seperti Probolinggo dan Bojonegoro.sgg
×
Berita Terbaru Update