Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Isu Negatif Jelang Rekomendasi Turun Pada Pilkada Lamongan

Rabu, 20 Mei 2015 | 22.13.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-20T15:13:52Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Rekomendasi, itulah kata yang populer dan menjadi isu politik menjelang pilkada Lamongan Desember mendatang. Para kader Partai yang mempunyai keinginan maju akan berebut rekomendasi tersebut. Tak terkecuali persaingan kader di internal PDI-P dan PKB Lamongan.

Di internal PDI-P ada 3 nama yang diusulkan ke DPP PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi maju dalam Pilkada. Ketiga nama itu adalah Ir. H. Suhandoyo, H. Fadeli, SH., dan Saim, S.Pd. Suhandoyo dan Fadeli sama-sama sudah ada yang mengusung dalam pilkada. Suhandoyo sudah dideklarasikan oleh PKB berpasangan dengan H. Abdul Ghofur (SURGO) sedangkan H. Fadeli calon tunggal Partai Demokrat yang diusulkan ke DPP untuk maju menjadi calon Bupati.

Namun pencalonan H. Fadeli oleh PDI-P kembali digoyang isu bahwa KMP tidak boleh koalisi dengan KIH. Artinya Partai Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat tidak boleh koalisi dengan PDI-P.

Kalau instruksi ini benar maka PDI-P tidak bisa berbuat banyak menentukan arah koalisi. Akan tetapi PDI-P masih mempunyai peluang koalisi dengan PKB untuk mengusung pasangan SURGO.

Menanggapi isu tersebut ketua DPC PDI-P Lamongan, Reso Supranoto, mengatakan Koalisi Merah Putih (KMP) dan KIH tidak berlaku di ajang Pilkada. KMP dan KIH hanya ada di skala nasional bukan di tingkat lokal.

PDI-P tetap mengusulkan 3 nama yaitu H. fadeli, Suhandoyo dan Saim ke DPP PDI-P. Pihaknya tidak terpengaruh dengan isu PDI-P tidak boleh gabung dengan KMP.

“Kalau ada statment masalah KMP di Lamongan itu haknya teman-teman KMP bicara seperti itu. Kita tetap mengirimkan nama itu (H. Fadeli) ke DPP, urusan KMP-KIH itu kan wacana politik nasional bukan di daerah”terang Reso via seluler, Rabu (20/5)

Secara terpisah, ketua DPC Gerindra, Tsalis Fahami, juga membantah isu KMP tidak boleh gabung dengan KIH dalam pilkada Lamongan. Partai Gerindra tetap mengusung H. Fadeli sebagai calon Bupati Lamongan. tetapi kalau memang ada instruksi dari DPP melarang koalisi dengan KIH pihaknya akan patuh dan taat instruksi DPP Partai gerindra.

“Tidak ada instruksi seperti itu (KMP dilarang gabung dengan KIH-red), Partai Gerindra tetap mendukung H. fadeli. Koalisi tetap ada di legislatif tetapi tidak ada larangan koalisi di ajang pilkada. Kalau ada instruksi kita harus patuh ke DPP karena yang merekom kan adalah DPP” jelas Tsalis yang juga mantan wakil bupati tersebut.

Sedangkan PKB yang telah mendeklarasikan pasangan SURGO diterpa isu bahwa DPW PKB Jatim akan merekom H. Fadeli maju sebagai calon Bupati Lamongan. Namun Badrut Tamam, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim buru-buru membantahnya. Dirinya menyatakan tidak pernah mengeluarkan statetman bahwa DPW PKB Jatim akan mengusung H. Fadeli sebagai bupati Lamongan.

“DPW dan DPP PKB masih proses, belum menentukan.yang kita dorong untuk maju itu Kartika Hidayati dan Makin Abbas. Kita nunggu hasil survey DPP PKB. Kalau ada berita itu, wartawan saja yang menulis gitu,”jelas Badrut Tamam via selulernya

Kartika Hidayati ketika dikonfirmasi terkait kabar DPW PKB Jatim yang merekom H. Fadeli, mengatakan dirinya tetap berpegang pada hasil survey yang dilakukan oleh DPP PKB. Ketika disinggung kemungkinan berpasangan dengan H. fadeli kalau benar DPW PKB merekom H. fadeli, kartika mengatakan :

“ Tidak menjadi domain saya mengomentari itu, bisa tanya ke mas Badrut, ketua DPW Pak Halim, pak Thoriq, itu yang punya domain menjawab pertanyaan tersebut. Sebagai kader partai saya akan mengamankan apapun keputusan partai,”jelas Kartika.din
×
Berita Terbaru Update