Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Melawan Polisi, Specialis Curat Lintas Kota Didor

Senin, 18 Mei 2015 | 19.42.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-18T12:42:57Z
GRESIK,(metropantura.com) - Polres Gresik, kembali meringkus komplotan pelaku pencurian dengan pemberatan (curat). Keempat pelaku specialis lintas kota tersebut pun terpaksa harus ditembak kakinya, karena sempat melawan petugas.

Mereka adalah Toni Sugiarto, 45, warga Desa Mojo Tengah, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan; Kusdar, 25, warga Jalan Sungai Desa Bulusidokare, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Kemudian, M Souf, 28, Jalan Pecantingan Desa Sekardangan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo; dan Jaya Hartono, 34, Jalan Pecantingan Desa Sekardangan, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

AKBP Ady Wibowo, Kapolres Gresik mengatakan, pihaknya terpaksa harus melumpuhkan para pelaku. Karena saat ditangkap, mereka sempat melakukan perlawanan kepada anggota. "Karena membahayakan kepada diri anggota, jadi terpaksa harus kami lumpuhkan," katanya Senin (18/5).

Sejatinya, jumlah pelaku komplotan specialis curat lintas kota tersebut ada lima orang. Namun, seorang pelaku yang berinisial S, berhasil lolos dari kejaran polisi.

Awal penangkapan mereka, setelah melakukan aksinya di sebuah konter Delta phone milik Deny, warga Desa Delegan, Kecamatan Panceng, Gresik. Tidak lama setelah itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.

Kronologinya, terdapat seorang saksi bernama Ayik melihat mobil Avanza hitam berhenti di depan konter Delta Phon, Deni Qomarul Hikam (korban). Mereka masuk ke dalam dengan merusak kunci gembok toko. Tidak lama kemudian, mereka keluar dan kabur menuju Paciran, Lamongan.

Saksi Ayik pun melaporkan kepada pemilik Deni Qomarul Hikam. Lalu, pemilik langsung menuju konter dan mendapati kondisinya terbuka dengan isi di dalam acak-acakan.

Barang yang hilang antara lain 15 power bank, sebuah HP, rokok 50 bungkus, 13 spiker dan 2 kartu memori. Diperkirakan nilainya mencapai Rp7 juta lebih. “Korban kemudian melaporkan ke Polsek Panceng, keesokan harinya,” ujar AKBP Ady Wibowo.

Selanjutnya, Tim Crime Hunter melakukan pengejaran. Berbekal dengan ciri mobil Avanza, tim melakukan pengejaran. Tepat di Desa Petung, Kecamatan Panceng mereka berhasil diringkus.

Karena berusaha kabur, para tim terpaksa menembak kaki para pelaku. Sayangnya seorang pelaku yaitu otak komplotan Sulton berhasil kabur. "Kami sudah mengantongi identitas. Tinggal melakukan penangkapan,” katanya.

Menurutnya, seorang aktor komplotan berinisial S, 35, ditengarai warga Dusun Jati Tengah Kidul, Desa Mojo Tengah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.

Selain berhasil mengamankan para pelaku, polisi juga mengamankan satu unit mobil Avanza N 1821 GU bersama STNK. Serta, alat-alat pendukung aksi berupa guntung, linggis, dan kubut.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres AKP Iwan Hari Purwanto menambahakan, komplotan curat yang ditangkap merupakan komplotan yang kerap beraksi antar provinsi, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jateng melakukan di Magelang dan Cilacap dan di Jawa Timur mulai dari Sidoarjo, Surabaya dan Gresik.

“Ini kami sedang melakukan pendalaman untuk mengungkap jaringan komplotan curat tersebut. Karena keberadaannya menjadi incaran polres-polres di Jateng dan Jatim,” tukasnya. Selanjutnya, kata AKP Iwan, para pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun pencara.sgg
×
Berita Terbaru Update