Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pesimis Pelabuhan Internasional Rampung Sebelum SQ Lengser

Minggu, 17 Mei 2015 | 18.53.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-17T11:53:52Z
GRESIK,(metropantura.com) - Banyak pihak pesimis, kalau proyek mercusuar Pelabuhan Internasional yang menelan dana investasi hingga puluhan triliun rupiah yang menjadi kebanggaan Bupati-Wabup, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim, bakal rampung sebelum keduanya lengser keprabon per27 September 2015, mendatang. Pasalnya, secara kasat proyek itu baru rampung dikerjakan sekitar 30-40 persen.

Hal ini terbukti, beberapa pekerja hingga bulan Mei ini masih disibukkan untuk meratakan dan mengeraskan lahan bekas tambak yang sekarang tengah diuruk. Lahan-lahan tersebut nantinya, bakal didirikan beberapa sarana dan prasarana pendukung pelabuhan. Bahkan, ada beberapa areal tambak yang masih dibiarkan seperti aslinya.

Di sisi lain, jalan-jalan yang menghubungkan ke pelabuhan internasional mulai jalan utama (jalan raya) belum semuanya rampung dilakukan pemavingan. Bahkan, jalan yang akan digunakan sebagai jalan utama untuk lalu lintas kendaraan berat untuk mengangkut barang-barang dari pelabuhan juga masih dibiarkan berupa jalan yang diuruk dengan galian C. " Saya sebagai warga Gresik sangat pesimis kalau Pelabuhan Internasional rampung sebelum Sambari-Qosim lengser per27 September 2015, " kata tokoh pemuda Kabuputen Gresik, Thohirin, Minggu (17/5).

Menurut, warga Gresik banyak yang khawatir, kalau proyek pelabuhan internasional yang selama ini digembar-gemborkan Sambari-Qosim sebagai proyek prestisius, yang bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), bisa menciptakan lapangan pekerjaan hingga puluhan ribua, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Gresik hanya pepesan kosong.

Dikatakan demikian, lanjut Thohirin, proyek itu tidak ubahnya seperti proyek pendahulunya, yakni proyek pelabuhan Kalimireng yang pernah didengung-dengungkan pada saat pemerintahan, KH Robbach Ma'sum. " Dulu pada zamanya Pak Kiai Robbach, siapa masyarakat Gresik yang tidak tercengang dengan desain proyek pelabuhan Kalimireng, " ungkap Thohirin.

Proyek pelabuhan Kalimiring digembar-gemborkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Ir Sarwadi, kalau proyek tersebut terbentang di atas lahan 3.000 hektar. Proyek itu kelak membuat Kabupaten Gresik menajdi kaya raya, karena semua aktivitas pelayaran dunia bisa bersandar di pelabuhan tersebut.

Dengan begitu, geliat aktivitas perekonomian akan tumbuh subur di sekitar pelabuhan. Sehingga, bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Pundi-pundi pendapatan pemerintah daerah pun akan naiik tajam. Dampaknya, pembangunan di Gresik akan berkembang pesat. "Tapi apa yang terjadi, proyek pelabuhan Kalimireng itu mangkrak. Investornya kabur. Itu kan sama sama dengan pepesan kosong. Masyarakat hanya disuguhi bungkusnya, tapi tidak bisa merasakan isinya, " pungkas mantan anggota DPRD Gresik periode 2004-2009 asal PDIP ini. sgg
×
Berita Terbaru Update