GRESIK,(metropantura.com) - Puluhan aktifis mahasiswa islam yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik, Jum'at (8/5) siang menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Gresik, mereka menolak pertanggung jawaban bupati Gresik dalam sidang paripurna bersama anggota dewan.
Puluhan mahasiswa tersebut selain berunjuk rasa, mereka juga membawa puluhan poster bertulisan kecaman terhadap bupati Gresik, dan menggelar orasi bergantian sesama pengunjuk rasa.
"Apa yang disampaikan bupati dalam sidang paripurna itu terkesan di dramalisir dan di karang, padahal fakta di lapangan masih banyak masyarakat yang belum memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan secara maksimal," ujar Haris S.Faqih. Korlap Aksi.
Belum usai pengunjuk rasa berakir, terlihat bupati Gresik keluar dari gedung DPRD, namun sayangnya tanpa sepatah katapun langsung ngacir dan memilih berjalan kaki melewati alun alun menuju rumah dinasnya.
Sempat ada sedikit insiden antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan yang menjaganya, karna banyaknya petugas keamanan di banding pengunjuk rasa, kejadian tersebut mudah teratasi.sgg
Puluhan mahasiswa tersebut selain berunjuk rasa, mereka juga membawa puluhan poster bertulisan kecaman terhadap bupati Gresik, dan menggelar orasi bergantian sesama pengunjuk rasa.
"Apa yang disampaikan bupati dalam sidang paripurna itu terkesan di dramalisir dan di karang, padahal fakta di lapangan masih banyak masyarakat yang belum memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan secara maksimal," ujar Haris S.Faqih. Korlap Aksi.
Belum usai pengunjuk rasa berakir, terlihat bupati Gresik keluar dari gedung DPRD, namun sayangnya tanpa sepatah katapun langsung ngacir dan memilih berjalan kaki melewati alun alun menuju rumah dinasnya.
Sempat ada sedikit insiden antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan yang menjaganya, karna banyaknya petugas keamanan di banding pengunjuk rasa, kejadian tersebut mudah teratasi.sgg