LAMONGAN,(metropantura.com) - Pernyataan Ir. H. Suhandoyo tentang calon yang tidak mengikuti salah satu tahapan penjaringan bakal cabup cawabup bakal didiskualifikasi, dibantah oleh Ketua DPC PDI-P Lamongan, Reso Supranoto.
Di dalam AD/ART PDI-P tidak disebutkan secara jelas bagi kandidat cabup cawabup gugur karena absen dalam tahapan penjaringan calon kandidat yang maju dalam pilkada nanti.
“Tidak ada di Ad/ART yang menyebutkan semacam itu, yang ada hanya terkait kepala daerah atau wakil Kepala Daerah diatur dalam SK 301. Partai tidak berani ngomong dan justis pencalonan seseorang itu gugur”jelas Reso via selulernya, Selasa (12/5)
Nama H. fadeli tetap masuk bursa bakal cabup cawabup dari PDI-P dan masih akan menjalani tes berikutnya yaitu Psikotes. DPP PDI-P sejak awal menginginkan 3 nama yang diajukan oleh DPC PDI-P Lamongan dan tidak mau kurang dari 3 nama. Sehingga dipastikan tidak ada nama yang dicoret dari 3 nama yang diusung oleh PDI-P Lamongan. Karena yang mempunyai hak untuk mencoret adalah DPP PDI-P bukan DPD atau DPC PDI-P,”terangnya.
Reso menjelaskan ketidakhadiran H. Fadeli dalam tes tulis bukan untuk disengaja melainkan suatu alasan yang bisa diterima oleh pihak DPC maupun DPD PDI-P.
Banyak bakal calon cabup cawabup dari daerah lain yang juga tidak hadir dalam fit and propertest. Sehingga ketidakhadiran H. Fadeli dalam tes tulis tidak menghapus nama H. Fadeli dari bursa cabup cawabup yang diajukan oleh DPC PDI-P Lamongan ke DPP.
“Partai menghargai dan memberikan ruang mereka yang bukan kader tapi mau mendaftarkan pada PDI-P untuk maju dalam pilkada nanti”ujarnya.
Dengan demikian H. Fadeli masih mempunyai peluang yang sama dengan calon lainnya untuk mendapatkan rekomendasi DPP PDI-Perjuangan. Suhandoyo, Saim dan H. Fadeli masih harus mengikuti ujian psikotes yang dilakukan oleh DPP PDI-Perjuangan.
Secara terpisah, Debby Kurniawan ketika dikonfirmasi menyatakan dirinya masih optimis untuk H. Fadeli akan mendapat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.
Meski banyak politisi yang mengklaim mendapat lampu hijau dari DPP Partai Demokrat, Debby kurniawan sebagai ketua DPC Partai Demokrat Lamongan menganggap sebagai hal yang wajar dan menyerahkan urusan rekomendasi kepada pihak yang berwenang.
“Rekom itu kan bukan wewenang DPC, jadi wajar-wajar saja ketika ada orang yang menginginkan rekom tersebut. Saya perhatikan juga sama, bapak H. Fadeli pun memang sangat menginginkan rekom DPP Demokrat jatuh pada dirinya”jelas Debby.
H. Fadeli merupakan satu-satunya kader terbaik Partai Demokrat Lamongan yang diusung oleh DPC Partai Demokrat Lamongan untuk menjadi bakal calon Bupati Lamongan.
DPC Partai Demokrat masih menunggu petunjuk dari DPP Demokrat terkait jumlah nama bakal calon yang akan diajukan ke DPP untuk direkomendasikan saat Pilkada nanti. Apakah cukup hanya satu nama H. Fadeli atau ada nama lain yang diusung partai Demokrat Lamongan,”ungkapnya
Terkait keikutsertaan H. Fadeli dalam fit and propertest yang dilaksanakan oleh PDI-P, Debby Kurniawan tidak mau berspekulasi menjawab alasan H. Fadeli dalam mengikuti fit and propertest tersebut.
Sebagai ketua DPC Partai Demokrat saya tidak mempunyai hak untuk memberikan keterangan terkait pencalonan H. Fadeli melalui PDI-P. Bahkan soal calon wakilnya H. Fadeli pun diserahkan sepenuhnya kepada H. Fadeli bila nanti sudah mendapat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.
“Saya tidak ada kewenangan untuk memberikan keterangan itu. Mungkin sah-sah saja seseorang mengikuti tes di PDI-P yang membuka pendaftaran calon. Sedangkan calon wakilnya diserahkan ke H. Fadeli, yang penting ada sinergi antara calon bupati dan calon wakil bupati”tandas anak H. Fadeli.din
