Karena itu, tim Laskar Joko Tingkir sudah mempersiapkan mental di tengah ketidakpastian kompetisi sepakbola Nasional saat ini. Meskipun di satu sisi, Persela telah mengumpulkan para pemainnya untuk kembali berlatih.
“Kami memang berharap, turnamen akan bisa diselenggarakan. Tapi, kami juga sudah memprediksi dan mempersiapkan diri, kalau turnamen tidak jadi dilaksanakan,” ungkap asisten manajer Persela, Yuhronur Effendi.
Untuk langkah selanjutnya, manajemen Persela memilih untuk menunggu perkembangan, sambil terus berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia dan para mantan kontestan QNB League 2015, yang juga sudah dinyatakan bubar.
"Kami memang mengutamakan kolektivitas dengan 17 tim ISL lain. Kami akan segera membahasnya dengan tim-tim lain," terangnya.
Pihaknya juga belum mau berkomentar secara rinci, terkait ketertarikan mengikuti turnamen Menpora di bawah kendali tim transisi, yang sedianya akan dilaksanakan pada Bulan Juni mendatang.
“Kami akan menunggu, bagaimana sikap tim-tim QNB League 2015 yang lain. Serta, kami tetap akan membahasnya dengan jajaran manajemen Persela yang lain,” pungkasnya. zah
