Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Suhandoyo di Usung PDI-P dan PKB, H. Fadeli Ditinggal Demokrat ?

Minggu, 10 Mei 2015 | 20.30.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-10T13:30:38Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Pilkada Lamongan masih menyisakan tujuh bulan lagi tetapi suhu politik di Lamongan mulai memanas seiring dengan berebutnya rekomendasi parpol agar bisa mengusung cabup cawabup maju dalam pilkada nanti.

Beberapa Parpol yang sudah mengajukan rekomendasi mengusung cabup adalah Partai Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat yang mengusung calon incumbent, H. Fadeli, SH., PKB mengajukan rekomendasi mengusung calon H. Makin Abbas, LC.,MA dan H. Abdul Ghofur sebagai calon Bupati sedangkan PDI-P masih proses menjaring cabup cawabup melalui fit n propertest.

PDI-P Lamongan pada pemilu 2014 lalu hanya memperoleh 8 kursi di DPRD tidak serta merta membuat PDI-P buru-buru berkoalisi dengan parpol lain terutama dengan calon incumbent. DPC PDI-P Lamongan dalam menentukan kadernya untuk maju dalam pilkada nanti harus dilakukan melalui seleksai di tingkat DPC, kemudian fit and propertest di DPD PDI-P jatim dan terakhir fit and propertest dilakukan oleh DPP PDI-P.

Hasil penjaringan di tingkat DPC Lamongan ada 8 nama yang diusung ke DPP PDI-P untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Dari 8 nama itu kemudian mengerucut menjadi 3 nama yang ikut fit and propertest di Surabaya.

Ketiga nama itu adalah Suhandayo, Fadeli dan Saim. Namun tes tulis yang diadakan DPP PDI-P, Fadeli tidak hadir sehingga nama Fadeli secara otomatis gugur dalam bursa nama calon yang diusung oleh DPP PDI-P dalam pilkada nanti.

Dari nama-nama tersebut hanya menyisakan 2 nama yaitu Suhandoyo dan Saim. Dengan hanya 2 calon yang mengikuti fit and propertest membuat Suhandoyo optimis dirinya akan mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju dalam pilkada nanti.

“rekomendasi PDI-P insya Allah ke kita karena calon yang satu mendaftar dalam fit and propertest tidak hadir. Dia (H. Fadeli. Red) yang tidak datang dalam fit and propertest kemarin. Dalam aturan organisasi calon yang tidak hadir otomatis gugur”terang Suhandoyo saat ditemui awak media di sela-sela acara pelantikan PC GP Anshor, Minggu (10/5)

Suhandoyo menambahkan bahwa dirinya sudah siap untuk maju dalam pilkada nanti. Selain PDI-P Partai PKB, lanjut Suhandoyo, Partai Demokrat pun akan merapat ke partai PDI-P untuk koalisi mengusung dirinya sebagai calon bupati Lamongan.

“Tidak ada kriteria untuk gandengannya, gandengannya insya Allah ada dari kader PKB dan doakan partai Demokrat juga akan gabung dengan kita”jelasnya.

Jika klaim Suhandoyo diusung juga oleh PKB maka informasi yang dihimpun oleh awak media benar bahwa H. Makin Abbas, LC.,MA tidak berani maju dalam pilkada nanti. PKB yang memperoleh 10 kursi di DPRD dan berhak mengajukan sendiri calon yang akan maju dalam pilkada.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Undang-Undang No 1 tentang Penetapan peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, pasal 40 ayat 1 berbunyi : partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Daerah atau 25 % (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan.

Bahkan Suhandoyo sendiri mengatakan bahwa dirinya akan maju sebagai calon bupati Lamongan dengan koalisi bersama PKB. Sebagai teman koalisi PKB akan mendapat jatah calon wakil bupati yang mendampingi Suhandoyo.

PKB sendiri kemungkinan akan menyodorkan nama H. Abdul Ghofur yang juga adik Makin Abbas berpasangan dengan Suhandoyo dalam Pilkada nanti. Dengan slogan ‘SURGA (Suhandoyo-Ghofur).

“ bisa saja terjadi (berpasangan dengan H. Abdul Ghofur). Saya manut keputusan PKB. Saya sebagai warga NU, saya yakin NU akan mengirim salah satu kader terbaiknya”ujarnya.

Sumber internal PKB mengatakan setelah menghadiri pelantikan GP Anshor, Suhandoyo langsung mengikuti rapat dengan jajaran pengurus DPC PKB Lamongan. namun hasil pertemuan itu belum bisa dikonfirmasi ke salah satu peserta rapat.

Sedangkan Partai demokrat yang kemungkinan akan bergabung ke PDI-P akan membuat calon incumbent semakin terjepit. Karena selain PDI-P, juga Farhan Efendi yang optimis dapat rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.

Bila nantinya rekomendasi DPP Partai demokrat diberikan ke Suhandoyo, maka dapat dipastikan calon incumbent H. Fadeli, tidak mempunyai kendaraan politik untuk mengusung dirinya maju dalam pilkada.

Hanya saja H. Fadeli akan ditemani oleh Partai gerindra dan PPP yang sama-sama memiliki 4 kursi yang kalau digabung baru 8 kursi sehingga perlu untuk tambahan kursi untuk memenuhi syarat pencalonan maju sebagai calon bupati Lamongan.

Untuk persiapan dirinya maju sebagai calon bupati, Suhandoyo menyiapkan 3 visi-misi jika dia terpilih dalam pilkada nanti. Ketiga visi itu adalah Mewujudkan masyarakat menjadi sejahtera, rakyat harus sehat, dan rakyat harus cerdas.

Dalam kepemimpinannya mendatang, Suhandoyo tidak mau disharmonis antara bupati dan Wakil Bupati terjadi lagi. Sikap Bupati H. Fadeli yang membatasi kinerja Wakilnya sebagai contoh yang tidak baik bagi masyarakat.

“Justru saya tidak mau seperti itu (disharmoni Bupati dengan Wakilnya). Sangat tidak terjadi di periode mendatang”harap Suhandoyo.din
×
Berita Terbaru Update