Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Suhandoyo : Rekom DPP PDI-PERJUANGAN Dipastikan Jatuh Ke Saya

Senin, 18 Mei 2015 | 20.29.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-18T13:29:29Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - DPP PDI-P sebagai pemegang otoritas rekomendasi kader PDIP yang maju dalam pilkada Lamongan 2015 belum menyelesaikan tugasnya menyeleksi ketiga nama yang diajukan oleh DPC PDI-P Lamongan.

Dalam beberapa kali tahapan fit and properties H. Fadeli ternyata sudah dua kali tidak mengikuti tes yang dilaksanakan oleh DPP PDI-P. Hanya Ir. H. Suhandoyo dan Saim yang hadir dan mengikuti tes sampai tahapan akhir.

Suhandoyo pun sangat optimis dirinya akan mendapat rekomendasi dari DPP PDI-P. Partai yang berlogo banteng moncong putih itu akan memilih dirinya karena tidak pernah absen untuk mengikuti tes seleksi bakal calon kandidat dalam pilkada nanti dan selalu mengikuti prosedur tetap (protap) partai.

“Rekom itu pasti ke saya. Saya ini guru kader bukan kader,“tegas Suhandoyo, melalui via selulernya. Senin (18/5)

Ketidakhadiran H. Fadeli dalam tes yang dilaksanakan oleh DPP PDI-P menguntungkan bagi Suhandoyo. Meski dalam AD/ART Partai tidak disebutkan secara jelas bahwa yang tidak mengikuti tes otomatis gugur namun menjadi pertimbangan sendiri bagi DPP PDI-P untuk menentukan bakal calon cabup cawabup yang diusung oleh partai banteng moncong putih tersebut.

Menurutnya, prosedur tetap (Protap) harus dijunjung tinggi dan tidak boleh terpengaruh oleh pendapat orang lain. Dengan demikian H. Fadeli karena tidak hadir dua kali dalam fit and propertest secara prosedural harus gugur,”ujar handoyo yang juga anggota DPRD Provinsi dari fraksi PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Reso Supranoto mengatakan, meski tidak mengikuti fit and propertest tidak serta merta H. Fadeli gugur dalam pencalonannya dari PDI-P. Namun, ia memastikan H, Fadeli masih memiliki peluang yang sama dengan lainnya untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI-P.

Reso mencontohkan daerah lain yang tidak ikut fit and propertest tetapi masih diberikan peluang yang sama oleh partainya (DPP PDI-P. Red).

Suhandoyo secara lantang menanggapi dan mementahkan pernyataan sikap yang sudah di utarakan oleh Reso Supranoto tersebut.

“Monggo saja, itu kan pendapat orang bukan keputusan partai. Jangan disamakan dengan daerah lain yang kader PDI-P mempunyai prestasi kayak Risma (Walikota Surabaya).

Mereka itu berprestasi, ibaratnya siswa yang berprestasi akan mendapat beasiswa masuk kuliah. Lha Bupati Lamongan (H. Fadeli) sekarang apa prestasinya,”kritiknya.

Suhandoyo pun mempertanyakan dari pihak yang masih menggandoli H. Fadeli untuk mendapatkan rekomendasi DPP PDI-P tersebut. Dia pun mengungkapkan hasil survey yang sudah dikantongi dari beberapa sumber atau tim survey pada bulan April lalu, Tingkat elektabilitas dirinya lebih tinggi jika dibandingkan H. Fadeli dan Saim. Karena itu, dirinya lebih pantas mendapat rekomendasi tersebut.

“Jelas-jelas Elektabilitas saya lebih tinggi daripada Fadeli, hasil dari beberapa lembaga survey independent tersebut menyatakan selisih 4,6 persen dari beberapa koresponden yang ada dan lebih tinggi saya dari pada Fadeli. Ini hasil survey bulan April kemarin loh ya dan saya pastikan rekom DPP PDI Perjuangan akan jatuh ke saya,” ungkapnya.

Yang jelas H. Fadeli masih di bawah kita tentang tingkat popularitas bahkan intelektualitasnya. Coba dibuktikan, saya yakin masyarakat lamongan lebih mengenal nama Suhandoyo jika dibandingkan nama Fadeli.

H. Fadeli lebih banyak dikenal hanya di kalangan birokrasi bukan di kalangan masyarakat bawah.

“Popularitas dan kemasyarakatannya lebih tinggi saya. Bahkan wujud pembangunan dan kontribusi kepada masyarakat sudah nyata,”tantang Handoyo

Suhandoyo pun mengklaim dirinya telah mendapat dukungan penuh semua Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Ranting PDI-P se- Kabupaten Lamongan. Dia menampik klaim dari koleganya yang menyatakan bahwa Suhandoyo tidak populer di kalangan PAC dan Ranting PDI-P.

Bahkan, Suhandoyo pun mengklaim apabila rekom dari DPP PDI Perjuangan tidak jatuh pada dirinya maka dapat dipastikan semua PAC dan Ranting yang ada mengancam akan mengundurkan diri dan tetap loyal kepada dirinya.

Suprapto, PAC Sugio, menegaskan kharisma Suhandoyo di kalangan PAC dan Ranting luar biasa. Semua kader PDI-P menyambut baik rencana Suhandoyo mencalonkan diri berpasangan dengan H. Abdul Ghofur dalam pilkada nanti dengan slogan (Surgo).

“ Keinginan semua kader sama, semua mengajukan pak Suhandoyo dan H. Abdul Ghofur pasangan surgo dan siap mundur bila rekomendasi tersebut tidak jatuh padanya,”ujar Suprapto. din
×
Berita Terbaru Update