Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Warga Manyar Tolak Pembangunan Pelabuhan Internasional

Rabu, 20 Mei 2015 | 20.46.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-20T13:46:31Z
GRESIK,(metropantura.com) - Puluhan masyarakat Desa Manyar Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik yang tergabung dalam Barisan Orang Manyar Bersatu (BOMB), melakukan aksi demo di proyek pelabuhan internasional Kalimireng Manyar Gresik, yang memakan ribuan hektar lahan, Rabu (20/5).

Puluhan warga tersebut melakukan unjuk rasa dan menutup akses pintu masuk proyek pelabuhan internasional Kalimireng. Mereka menuntut pihak proyek segera menghentikan aktivitas pekerjaan proyek karna di anggap telah membunuh mata pencaharian warga sekitar, selain itu warga juga menuding pihak proyek pelabuhan tidak punya tata krama, dan telah sewenang wenang melakukan pengurukan lahan tambak milik warga yang belum terselesaikan pembayaranya.

"Keberadaan proyek pelabuhan internasional tidak berpihak pada warga Manyar, dan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongan," ujar Entis Sutisna korlap aksi.

Entis juga mengatakan, enam tuntutan warga yang disampaikan terkait keberadaan proyek pelabuhan internasional Kalimireng tersebut. Diantaranya, bayar dulu lahan tambak yang belum dibebaskan, kembalikan lebar kali kami dan jangan di persempit, juga termasuk gorong gorong.

Hal serupa juga di sampaikan Kades Manyar Sidomukti Fauzi yang ikut berpartisipasi di tengah tengah puluhan pengunjuk rasa, pihaknya berharap menejemen proyek pelabuhan Kalimireng mengikuti aturan yang ada, dan jangan terkesan semaunya.

"Melihat awal proyek ini ada di daerah kami amdalnya acak-acakan, dan warga kami tidak pernah di ikutkan dalam pembahasan. Selain itu, warga kami yang mayoritas nelayan saat ini merasa lahannya dirampas orang-orang yang punya kepentingan pribadi tanpa berpikir bagaimana nantinya nasib mereka," tuturnya.

Fauzi menambahkan, selain itu semua, proyek pelabuhan Kalimireng ini telah mengganggu aktifitas nelayan, dan tidak ada kepedulian sosial terhadap warga sekitar. Proyek yang ada di PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Pelindo III ini tidak memperhatikan masyarakat sekitar.

Menanggapi aksi warga tersebut, Yugo Voluntoro selaku General meneger, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) mengatakan, terkait adanya unjuk rasa warga Manyar aspirasinya akan didengarkan dan segera disampaikan ke perusahaan.

"Apapun aspirasi dan tuntutan warga kami dengarkan lebih dulu, agar tidak timbul saling curiga,dan kami akan membina keamanan dan ketertiban dengan warga sekitar proyek pelabuhan Kalimireng ini," ujarnya.

Yugo juga menambahkan, proyek pelabuhan internasional Kalimireng dan kawasan industri masih dibawah 10 persen. Kendati pembangunan dermaga dan jembatan juga belum selesai. "Soal tuntutan warga kami tetap akan perhatikan dan kami sampaikan ke pihak menejemen,"pungkasnya.sgg
×
Berita Terbaru Update