BOJONEGORO,(metropantura.com) - Sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi (Migas), nama Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai dikenal nasional bahkan dunia. Potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan investasinya.
Namun, bagi investor, untuk memulai sebuah invetasi bukan sekadar potensi daerah yang menjadi pertimbang. Melainkan, banyak hal yang menjadi pertimbangnya. Mulai dari jaminan keamanan, kemudahan perizinan, infrastruktur pendukung, dan beberapa pertimbangan lainnya.
Karena Bojonegoro sangat menyadari bahwa modal yang dikeluarkan investor untuk membangun sebuah peluang investasi tak bisa dianggap murah dan sedikit. Untuk itulah, Bojonegoro akan memberikan jaminan dan memfasilitasi kebutuhan para investor yang mau menanamkan investasinya di Bojonegoro. Terutama para pengusaha yang akan membuka usaha padat karya di wilayah pedesaan Bojonegoro dengan produksi lebih efesien dan jalur distribusi lebih lancar.
Untuk infrastruktur, Bojonegoro telah dilalui jalur ganda kereta api Bojonegoro, sehingga mempermudah pengusaha dalam pengangkutan produk dilalui jalur ganda Kereta Api yang menghubungkan jalur Bojonegoro – Surabaya atau Bojonegoro – Semarang – Cirebon – Bandung – Jakarta. Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga akan membangun terminal dan pergudangan ( Dry Port) di area sekitar stasiun KA Bojonegoro.
Selain itu Pemkab Bojonegoro juga telah menetapkan Upah Minimum Perdesaan (UPP) sebesar Rp1.005.000. UPP ini di bawah UMK perkotaan Bojonegoro sebesar Rp 1.311.000. Dengan adanya penetapan UPP, biaya produksi lebih efisien karena upah pekerja di pedesaan jauh lebih murah.
Untuk melayani dan member kemudahan investor, Tim Penanaman modal dan penjemputan usaha akan membantu menguruskan seluruh perizinan di Bojonegoro dan diskon khusus usaha padat karya. Bahkan sepanjang diperlukan Pemerintah Kabupaten akan membangun infrastruktur tambahan yang akan dilaksanakan di lokasi usaha.
Training seluruh karyawan yang direkrut dari Bojonegoro dengan biaya ditanggung Pemkab tahun ini tersedia untuk 12.000 orang
Sedang diupayakan tambahan pasokan listrik yang power plant-nya akan dibangun di Bojonegoro oleh PLN ataupun perusahaan lainnya dengan memanfaatkan hasil gas alam yang dieksploitasi dari pengembangan Lapangan Unitisasi Jambaran- Tiung Biru (J-TB)
Untuk Informasi dan Komunikasi hubungi :
Helmi Elizabet (Kabag Ekonomi) 081332740915
Kamidin (Kadin Perizinan) 081357850021
Hari (Kabag Humas) 081231852566
atau langsung ke
Bupati Bojonegoro (Suyoto) Email: kangsuyoto@gmail.com
Advetorial
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman
