LAMONGAN,(metropantura.com) – Musibah datang selalu tidak terduga dan datang setiap saat. seperti yang dialami oleh Karomah warga miskin yang tinggal di Dusun Sukorejo RT 7 RW 3, Desa Bulutigo, Kecamatan Laren, Lamongan rumahnya ludes terbakar saat ditinggal jamaah salat tarawih, Kamis malam, (25/6).
Rumah Karomah yang terbuat dari kayu itu semula ditinggal jamaah salat tarawih di masjid yang berjarak lebih kurang 150 meter dari rumah korban dalam kondisi kosong. Saat sedang menjalankan ibadah salat tarawih, salah satu tetangganya memberitahu kalau rumah sedang terbakar.
Mendengar kabar itu,para jamaah beramai-ramai memadamkan api yang melahab rumah korban dengan peralatan seadanya. Namun upaya masyarakat itu tidak berhasil hingga rumah korban ludes rata dengan tanah.
Bangunan rumah yang berukuran 8x6 meter terbuat dari kayu sehingga api membakar rumahnya dengan cepat apalagi malam itu angina kencang. Api tidak lama melahap habis seisi rumah korban yang menyisakan puing-puing saja.
Dari hasil penyelidikan Polsek Laren, kabakaran itu akibat korsleting listrik kabel TV di rumah korban. Akibat kebakaran ini, kerugian Karomah diperkirakan mecapai Rp 40 juta.
Korban kini sementara ditampung di rumah tetangganya. Karomah hanya bisa meratapi nasib dan tidak tahu sampai kapan harus menumpang di rumah tetangganya. Karomah memang termasuk warga yang miskin sehingga kesulitan membangun kembali rumahnya yang ludes terbakar. Tak ada satupun barang di rumahnya tersisa dan berhasil diselamatkan.
Paur Subbag Humas, Ipda Raksan kepada Surya, Jumat (26/6) memastikan kebakaran itu karena korsleting listrik dan bukan karena sabotase atau akibat ulah orang lain.
”Api itu dari hubungan arus pendek lsitrik,”katanya.
Penulis : Udin
Editor : M Arief Budiman
