Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

DPC PAN Mempersalahkan Prosedur Penjaringan Bacabup - Bacawabup

Selasa, 23 Juni 2015 | 21.33.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-06-23T14:33:28Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Menjelang turunnya rekomendasi dari DPP PAN, suhu politik di internal DPD PAN Lamongan mulai memanas. Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN melakukan protes terhadap proses pendaftaran bacabup bacawabup yang diusung oleh DPD PAN Lamongan. DPC PAN mempersoalkan tahapan penjaringan yang dilakukan oleh DPD PAN yang menurut DPC PAN tidak sesuai dengan hasil kesepakatan bersama.

Ketua DPC PAN Brondong,Heru, mengatakan bahwa proses yang dilaksanakan tidak sesuai dengan aturan yang disepakati dalam rapat bersama pengurus DPC. Dia menilai panitia yang di bentuk oleh DPD sengaja menghilangkan mekanisme penjaringan dan pendaftaran.

Bahkan mantan Sekretaris DPD PAN saat di komandani Drs. Amar Saifudin ini kepada wartawan menyampaikan ancamanya jika proses masih dilanjutkan sampai tingkat DPW tanpa ada proses penyampaian visi dan misi para calon yang sudah mendaftar melalui PAN di depan seluruh pengurus partai tingkat kecamatan, dirinya akan menduduki kantor DPD.

"Lihat saja kalau diteruskan, karena aturanya sudah disampaikan kepada DPC dalam rapat mengenai tahapan tersebut" tegas mantan anggota DPRD Lamongan ini, (22/6)

Konflik di internal PAN Lamongan secara tidak langsung akan berdampak pada suara warga Muhammadiyah. Selama ini PAN selalu identic dengan warga Muhammadiyah. Karena itu masalah yang terjadi di internal DPD PAN akan memunculkan dua kubu di kalangan warga Muhammadiyah.



Dalam pengamatan Maslahul Falah,pengamat politik dari STAIM Paciran, Muhammadiyah sebagai Ormas tentunya tidak mau tertinggal dengan Ormas lainnya terlibat dalam perhelatan pilkada Lamongan. warga Muhammadiyah yang identik dengan Partai PAN, meski ada kader Muhammadiyah di Parpol Lain, akan terbelah menjadi dua kubu dalam pilkada lamongan. Kubu pertama akan berkoalisi deng calon incumbent, H. Fadeli, sedangkan kubu kedua akan menjaga jarak dengan calon Incumbent, entah mendukung ke Pasangan SURGO atau membentuk poros sendiri yang penting bukan H. Fadeli.

Kubu yang pro Cabup H. Fadeli dimotori oleh Husnul Aqib, ketua DPD PAN Lamongan yang didukung oleh tokoh Muhammadiyah lainnya. Kubu Pro Fadeli ini akan lebih mudah melakukan sosialisasi ke masyarakat tingkat bawah. Massa Muhammadiyah di tingkat bawah sebagian besar akan lebih mengenal sosok H. Fadeli ketimbang calon yang lainnya.

Sedangkan kubu Muhammadiyah yang kontra calon incumbent kemungkinan akan bergabung dengan pasangan SURGO atau membentuk poros sendiri. Kubu yang kontra calon incumbent ini ada beberapa tokoh Muhammadiyah diantaranya Amar Saifuddin dan Masfuk. Kedua tokoh Muhammadiyah ini memiliki sejarah kelam dengan Bupati Fadeli. Sehingga kedua tokoh ini tidak mungkin akan mendukung Fadeli. Amar Saifudin yang menjadi wakil bupati semasa Bupati Fadeli Cuma dijadikan penjaga kantor tentunya akan membentuk gerakan yang anti Fadeli.

Namun, lanjut Falah, kubu Amar Saifudin dan Masfuk ini akan kesulitan untuk bergabung ke pasangan SURGO. Warga Muhammadiyah belum tentu bisa menerima kehadiran Pasangan SURGO karen faktor fanatisme terhadap Muhammadiyah. Bila nanti tetap dipaksakan kemungkinan warga Muhammadiyah akan bertambah fanatik ke calon incumbent.

Meski nanti warga Muhammadiyah terpecah terkait pilihannya dalam pilkada, Falah berharap warga Muhammadiyah harus bisa berpikir jernih terkait persoalan pilkada. Warga Muhammadiyah jangan sampai terpecah secara organisasi dan kultural akibat efek pilkada. Muhammadiyah tetap satu tetapi pilihan dalam pilkada bisa lebih dari satu.

Penulis  : Udin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update