Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kepala BKD Kabupaten Gresik Ketinggalan Informasi

Senin, 22 Juni 2015 | 18.57.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-06-22T11:57:21Z
GRESIK,(metropantura.com) - Oknum pejabat Dinas Pendidikan (dindik) Kabupaten Gresik, Muhammad Jama'ali, menyandang status tersangka sudah terhitung sekira 1 bulan. Namun ironisnya, Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, M Nadhif mengaku tak mengetahuinya.

Padahal, penetapan tersangka terhadap kasi Sarpras bidang Pendidikan Dasar (dikdas) tersebut sudah ramai ter-ekspose di beberapa media massa. "Belum. Kan belum ditetapkan sebagai tersangka," kata Nadhif, ketika dikonfirmasi oleh wartawan saat dirinya ke luar dari ruangannya siang tadi.senin,(22/06/15)

Bekas kepala dinas pendidikan (kadindik) Kabupaten Gresik tersebut mengaku, bahwa pihaknya belum menerima SK (Surat Keputusan) terkait penetapan Muhammad Jama'ali-sebagai tersangka. "Belum-belum. Kami juga belum menerimah SK-nya," jawab Nadhif ngotot, ketika dikonfrontir bahwa Jama'ali sudah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus TIK (Tekhnologi Informasi dan Komunikasi).

Diketahui, bahwa Kejari berhasil mengungkap dugaan korupsi program Bansos TIK e-Learning senilai Rp1,8 miliar. Program 2014 itu diperuntukkan pada 34 sekolah dasar di Kabupaten Gresik dengan masing-masing mendapat Rp 54 juta.

Dana tersebut untuk membeli 4 laptop, 2 layar proyektor, 2 LCD, 3 mobil wifi, dan 4 speaker aktif. Meski swakelola, namun ternyata pengadaannya dipihak ketigakan yaitu melalui rekanan empat bendera.

Penyidikan pertama telah menetapkan Elly Sundari, (37), warga Manyar menjadi tersangka. Modusnya mark up dengan kerugian mencapai sekira Rp 800 juta. Tersangka menyewa empat bendera rekanan yaitu, CV Bumi Robani, CV Arum Dhalu, CV Sari Rahayu dan CV Serat Baja.

Setelah itu, kejari melakukan pengembangan dan berhasil nyeret salah satu pejabat Dindik. Dia adalah Muhammad Jama'ali, kasi sarpras bidang pendidikan dasar.

Penulis  : Syaifuddin Anam
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update