Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ketua MUI : Bupati Fadeli Sudah Lakukan Hifzud Din

Kamis, 25 Juni 2015 | 17.03.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-06-25T10:03:12Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Salah satu tugas umaro atau pemimpin adalah menjaga orang-orang atau lembaga yang selama ini telah memelihara dan melestarikan agama (hifzhud din). Hal itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lamongan KH Abdul Aziz Choiri saat memberikan tausyiah dalam Safari Ramadhan di Masjid Jami’ Al Muqorrobin Dusun Poncol Desa Babatkumpul Kecamatan Pucuk, Rabu petang (24/6).

Dikatakan oleh KH Abdul Aziz Choiri, berbagai perhatian yang diberikan Fadeli kepada guru ngaji, takmir dan imam masjid serta musholla, madrasah diniyah, dan pondok pesantren menunjukkan dia telah memelihara dan melakukan pelestarian agama, hifzhud din.

“Berbagai perhatian Pak Fadeli di bidang keagamaan ini menunjukkan beliau telah melaksanakan hifzhud din, yakni melestarikan dan memlihara agama, “ sebut KH Abdul Aziz Choiri.

Safari Ramadhan pertama di tahun 1436 hijriyah tersebut selain dihadiri Bupati Fadeli bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), juga terlihat hadir Sekkab Yuhronur Efendi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat. Yakni Kapolres AKBP Trisno Rahmadi, Kajari Akhmad Patoni dan Ketua Pengadilan Negeri Sefwitson.

Fadeli di kesempatan itu menyebut akan terus mendorong infrastruktur, terutama jalan. Sehingga harapannya, jalan-jalan di pedesaan bisa terbangun dengan baik hingga 90 persen.

“Memang ada (jalan) yang belum baik, tapi Insya Allah itu yang di pelosok-pelosok. Bahkan kini kami akan menggenjot pembangunan untuk jalan usaha tani sehingga bisa membantu akses petani untuk bekerja dan menjual hasil produksinya, “ ujarnya.

Terlebih, lanjut dia, Lamongan selama ini adalah lumbung pangan nasional. Itu menilik hasil produksi tahun lalu yang mencapai 1,028 ton gabah kering giling. Untuk menjaga harga saat panen dan melakukan tunda jual, Fadeli telah menggagas program satu desa satu lumbung pangan.

Sementara di bidang keagamaan, Fadeli mengungkapkan sudah disiapkan bantuan operasional kepada sebanyak 1.835 masjid. Bantuan serupa diberikan kepada Pondok Pesantren, modin, guru ngaji dan guru TPQ.

“Dulu hanya ada tiga ribu guru ngaji yang menerima bantuan uang transport. Sekarang saya buka bagi siapa saja yang merasa sebagai guru ngaji bisa memperoleh dana ini. Sehingga saat ini tercatat ada hampir 11 ribu guru ngaji yang akan menerima bantuan ini, “ kata Fadeli.

Dalam APBD Lamongan, sudah disiapkan setidaknya anggaran sebesar Rp 55 miliar. Dana sebesar itu diantaranya disiapkan sebesar Rp 16,6 miliar untuk 767 lembaga pendidikan PAUD/TK/SD/SMP/SMA sederajat.

Kemudian dana sebesar Rp 14,6 miliar juga sudah dianggarkan tahun ini untuk 946 lembaga keagamaan dan tempat ibadah.

Sedangkan kepada 525 lembaga pondok pesantren, madrasah diniyah dan tempat pendidikan Al Qur’an juga dianggarkan bantuan sebesar Rp 10,8 miliar.

Perhatian kepada modin, guru ngaji, takmir masjid, serta imam langgar dan musholla juga diberikan. Besaran anggarannya mencapai Rp 4,8 miliar.

Dalam Safari Ramadhan itu, diisi kegiatan ceramah agama oleh Ketua MUI, Sholat Maghrib berjama’ah dan buka bersama masyarakat. Selain itu juga diberikan bantuan 100 paket sembako kepada para duafa, santunan kepada 10 anak panti asuhan dan 50 tas untuk anak sekolah dan digelar pula pasar sembako murah.

Kegiatan Safari Ramadhan juga dimanfaatkan sebagai salah satu media untuk menyerap aspirasi masyarakat, serta sebagai ajang untuk bersilaturrahmi antara pemimpin dengan masyarakatnya.

Penulis  : Udin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update