BOJONEGORO,(metropantura.com) - Terjawab sudah teka teki atas meninggalnya Rastam (63) warga Dukuh Tenggaron,Desa Gamongan Kecamatan Tambakrejo,Bojonegoro.
Kematian korban Rastam membuat geger sekitar, karena pihak kepolisian dari Polsek Tambakrejo dan Polres Bojonegoro, telah melakukan pembongkaran makam beberapa hari yang lalu.
Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser kepada wartawan 17/6/15 telah menetapkan Saminah tak lain adalah istri korban sendiri.Menurut Kapolres, hal itu telah dibuktikan dengan melakukan uji CSI dengan test kebohongan yang dilakukan oleh tim labfor yang didatangkan dari Polda Jatim," jadi menurut keterangan tersangka bahwa dia merasa sakit hati dengan suaminya akhirnya tersangka tega membunuhnya dengan cara membekap dengan bantal,"ujar kapolres.
Masih kata Kapolres bahwa motif apa sampai dia sakit hati dengan suaminya kita masih dalam penyelidikan, pihaknya masih mendalami pengakuan tersangka,dan tersangka sampai saat ini ditahan di Polres Bojonegoro.
Sementara itu,sebelumnya Polisi telah mencurigai tiga orang pelaku antara anak,Ramiti,dan menantu korban Harianto, juga dimintai keterangan. Ketiga saksi diperiksa karena diduga ikut melakukan pembunuhan terhadap Rantam.Ternyata apa yang disangkakan keluarga benar, bahwa pelakunya adalah orang dalam dikeluarga tersebut.Sedangkan anak korban,Ramiti masih belum percaya kalau sang ibu sebagai pembunuh Bapaknya,"
Ini fitnah,yang ditujukan ke keluarga kami, hal ini nggak mungkin kalau ibu saya sebagai pembunuh,"ujar Ramiti,dengan kata lirih serta air mata yang berlinang.
Seperti diberitakan Metropantura bahwa kematian korban saat dibongkar makamnya,tim Dokter dari RSU Sosodoro Djati Kusumo Bojonegoro,menerangkan hasil visum bahwa,Kepala korban menghitam, Lutut kaki sebelah kiri ada bekas luka, Kaki kiri bengkak,dan Dada memar merata.
Penulis : Sandi Suswondo
Editor : M Arief Budiman
