Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Proyek PL/PML Senilai Miliran di Bagian Perlengkapan Diduga Dibuat Bancakan

Senin, 22 Juni 2015 | 19.05.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-06-22T12:13:52Z
GRESIK,(metropantura.com) - Proyek pengadaan barang, dan jasa berupa Penunjukan Langsung/Pemenangan Langsung (PL/PML) di Bagian Perlengkapan Sekretaris Daerah (Setda) Pemkab Gresik, disoal. Sejumlah rekanan di Kabupaten Gresik menyoal bancakan proyek PL/PML di Bagian yang dipimpin Nanang Setiawan tersebut.

Kabarnya, diduga sejumlah orang penting terlibat bancakan dalam proyek yang tidak dilakukan lelang tersebut. Mereka berasal dari kalangan oknum anggota DPRD, baik yang duduk di pimpinan maupun di anggota DPRD. Juga ada orang yang mendapatkan proyek dari Bagian Perlangkapan tersebut, ormas dan kalangan profesional. " Betul, proyek di Bagian Perlengkapan yang nilainya miliar dibuat bancankan oleh sejumlah anggota DPRD, ormas dan kalangan profesi, " kata rekanan yang enggan namanya dikorankan, Senin (22/6).

" Proyek-proyek yang mereka buat bancakan rata-rata PL dan PML, " sambungnya.

Menurut rekanan tersebut, modus para oknum anggota DPRD tersebut bisa mendapatkan proyek, dengan cara langsung menelepon atau mendatangi langsung Kabag Perlengkapan, Nanang Setiawan. Entah dengan cara intimidasi atau tidak, mereka langsung mendapatkan proyek.

Kabarnya, setelah mereka mendapatkan jatah proyek, maka proyek tersebut kemudian diserahkan kepada rekanan tertentu. Rata-rata oknum anggota DPRD tersebut meminta fee di depan, sebelum proyek dikerjakan. Besarannya, antara 10-15 persen dari nilai proyek. " Yang saya ketahui, ada oknum anggota DPRD yang bertugas sebagai pengepul. Setelah proyek terkumpul beberapa paket, rekanan langsung dipanggil. Kemudian, rekanan diminta memberikan feenya, " ungkapnya.

Ditambahkan rekanan tersebut, banyaknya proyek di Bagian Perlengkapan yang diambil oleh oknum anggota DPRD tersebut, membuat banyak rekanan yang biasanya mendapatkan jatah proyek, tidak kebagian proyek. Bahkan, Kabag Perlengkapan pun kebingungan dihadapkan situasi seperti itu. " Seperti saya ini, miliki bendera (CV dan PT), tapi tidak mendapatkan. Tapi, teman-teman oknum anggota DPRD yang tidak memiliki bendera, justeru mendapatkan jatah. Ini kan ironis, " pungkasnya.

Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah tidak menampik, banyak anggota DPRD Gresik yang mendapatakan jatah proyek dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengelola proyek fisik, seperti Bagian Perlengkapan. " Betul itu, bukan rahasia umum. Teman-teman kita yang di DPRD banyak yang dapat proyek dari SKPD yang mengelola proyek, " katanya, Senin(22/6).

Menurut Nur Saidah, di DPRD ada 5 oknum anggota DPRD yang terkenal sebagi raja dan pengatur proyek fisik. Mereka setiap tahunnya mendapatkan jatah proyek tersebut. Peranggota DPRDnya bahkan bisa mencapai miliaran rupiah proyek yang didapatkan. " Saya tidak perlu menyebutkan satu persatu namanya. Saya yakin teman-teman DPRD bahkan wartawan sudah mengetahuinya, " jelas Nur Saidah.

Nur Saidah mengakui, anggota DPRD yang mendapatkan proyek kebanyakan berasal dari partai besar. Bahkan, ada oknum anggota DPRD bersama suaminya yang sama-sama menjadi kontraktor setiap tahunnya mendapatkan jatah proyek hingga miliaran rupiah. " Ada itu teman kita suami istri dapat jatah proyek, " tegasnya.

Ditanya, apakah anggota Fraksi Gerindra juga mendapatkan jatah proyek? Nur Saidah dengan tegas mengatakan, Fraksi Gerindra di DPRD merupakan fraksi yang dipandang sebelah mata. Fraksi yang dikucilkan. Karena, Fraksi Gerindra tidak pernah mendapatkan apa-apa. " Tidak ada masalah, fraksi kami dipandang sebelah mata. Tapi, lihat nanti, " pungkas Nur Saidah tanpa mau menjelaskan maksud perkataan lihat nanti tersenbut.

Sementara Kabag Perlengkapan Setda Gresik, Nanang ketika dikonfirmasi wartawan terkait tudingan bancakan proyek PL/PML miliaran rupiah di Bagian Perlengkapan, terkesan menantang. " Yo buktikan saja, " kata Nanang singkat.

Penulis  : Mochamad S
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update