Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Setiap Hari, Masjid Agung Lamongan Bagikan Ratusan Takjil

Jumat, 26 Juni 2015 | 19.52.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-06-26T12:52:48Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Masjid Agung Lamongan hampir setiap hari dikunjungi oleh umat muslim yang ingin mendirikan sholat . Apalagi dibulan Ramadhan seperti saat ini, hampir setiap hari masjid yang terletak di jantung kota Lamongan tersebut dibanjiri oleh jamaah yang ingin meramaikan masjid .

“Setiap harinya tak kurang dari 800 hingga 950 bungkus nasi bungkus dan takjil dibagikan Masjid Agung Lamongan (MAL),” ungkap pengurus takmir Masjid Agung Lamongan Eko Nurhadi, Jum’at, (26/6).

Program bagi-bagi nasi bungkus dan takjil ini menurut, Eko merupakan tradisi masjid agung Lamongan. ”Yang pasti ini tradisi setiap jelang Ramadan pasti ada,” imbuhnya.

Eko mengungkapkan bahwa ratusan nasi bungkus serta takjil tersebut berasal dari sumbangan sejumlah donator masjid.

“Kita mengkoordinir dan membagikan pada jamaah yang akan berbuka puasa di masjid sebelum sholat tarawih, dan bentuknyapun beragam ada yang nasi bungkus, kurma, dan minuman gelas mineral,” jelasnya.

Eko mengatakan jumlah jama’ah yang datang akan terus meningkat menjelang 10 hari akhir puasa Ramadan. "Jamaah masjid juga akan mendapatkan siraman rohani berupa ceramah dari sejumlah Imam Masjid Agung Lamongan sebelum mendapat takjil gratis," pungkasnya.

Selain itu, bulan suci Ramadhan memang membawa berkah tersendiri bagi pedagang musiman yang mendapat rezeki berlimpah di bulan Ramadhan, mulai dari pedagang makanan, minuman hingga petasan.

Salah satunya adalah Nahib (17), penjual petasan di area Pasar Baru (pasar tingkat) Lamongan, ia menjual berbagai jenis dan ukuran petasan, diantaranya adalah petasan jenis bola-bola, kretek dan petasan jenis bantingan. Harganya pun beragam, mulai dari ribuan hingga ratusan ribu rupiah.

Menurut Nahib, jenis petasan yang paling laku adalah petasan jenis bola-bola ukuran sedang, yang mayoritas pembelinya adalah anak-anak. Omset dari penjualan petasan ini terbilang lumayan, dalam sehari bisa mencapai Rp.500 ribu.

“Sehari biasanya dapat 500 ribu, tapi bukan untung bersih itu mas,” jelas Nahib ketika di sambangi Berita Metro .

Hal serupa juga dirasakan oleh Dian (32) penjual beraneka macam Es di depan Lapas dan Alun-alun kota Lamongan ini menuturkan bahwa bulan ramadhan tidak membuat penghasilannya menurun meski ia hanya membuka lapaknya mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.00.WIB

Es yang dijual pun beragam, mulai dari es buah, es campur, hingga es ketan durian. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, Rp.5000 untuk yang tanpa durian, sedangkan yang pakai durian Rp.10.000. Dalam sehari ia mengaku mendapatkan untung bersih kurang lebih sekitar 300 hingga 400 ribu.

“Kalo bicara untung ya nggak mesti mas, sekitar 300 sampai 400 ribu,” ungkapnya sembari senyum.

Penulis  : Udin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update