LAMONGAN,(metropantura.com) - meski masih terjadi dualisme kepemimpinan DPP PPP, DPD PPP Lamongan masih optimis kubu PPP versi muktamar di Surabaya yang akan diakui oleh kemenkumham. Sehingga bisa andil dalam pilkada di Lamongan. Sebelumnya DPD PPP yang di pimpin Syamsuri menyatakan dukungannya ke calon incumbent sebagai cabup Lamongan.
Dengan modal 4 kursi di DPRD Lamongan, DPD PPP Lamongan berani mengajukan 2 nama cabup yaitu H. Fadeli dan Syamsuri untuk mendapatkan rekomendasi ke DPP PPP. Ketua DPD PPP, Syamsuri secara intensif melakukan komunikasi dengan calon incumbent dan didukung oleh rapat pengurus DPD PPP Lamongan.
Namun, setelah PTUN Mengabulkan gugatan PPP Djanfarid yang membatalkan keputusan Kemenkumham yang mengakui hasil muktamar PPP di Surabaya kemungkinan rekomendasi itu berubah dan beralih ke cabup cawabup yang lain. DPD PPP Lamongan pasrah pada hasil keputusan DPP PPP terkait rekomendasi yang maju dalam pilkada Lamongan.
Partai yang berlambang Ka’bah ini memiliki basis warga nahdhiyin dan menjadi rebutan calon bupati yang akan berlaga di pilkada nanti. Di samping PPP, Partai yang juga memiliki basis massa nahdliyin adalah PKB yang telah mendklarasikan pasangan SURGO. Bila keduanya bersatu dan membentuk koalisi akan semakin kuat dukungan terhadap pasangan SURGO.
Bila kubu Djan farid yang nantinya memimpin PPP kemungkinan rekomendasi itu akan bergeser ke pasangan SURGO. Dengan rekomendasi ke pasangan SURGO, DPD PPP Kabupaten Lamongan akan beralih ke pasangan SURGO tidak lagi ke calon incumbent.
“Saya yang selama ini mendekat secara intensif (dengan H. fadeli), rapat internal pengurus PPP juga memutuskan begitu mengusung (H. fadeli dan Syamsuri sebagai cabup), tetapi terserah rekomnya DPP saya tidak berani mengubah, kalau rekom DPP ke Pak handoyo saya dukung, pokoknya kemana rekom DPP saya dukung,”jelas Syamsuri, Rabu (17/6)
Penulis : Udin
Editor : M Arief Budiman
