LAMONGAN,(metropantura.com) - Danrem 082 Citra Panca Yudha Jaya Kolonel Inf Irham Waroihan memberikan taklimat kepada Dandim di 3 wilayah, Lamongan Tuban dan Bojonegoro untuk siap tanggulangi bencana dalam sesi briefing komandan satuan di Makodim 0812 Lamongan.
Usai memberikan briefing, Danrem bersama Bupati Lamongan Fadeli, Kapolres AKBP Trisno Rahmadi, Kajari Akhmad Patoni dan Sekkab Yuhronur Efendi meninjau latihan gladi simulasi penanganan bencana banjir yang dipimpin Dandim 0812 Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo di Aula Kadet Suwoko Makodim 0812 Lamongan, Selasa (23/6).
Dijelaskan Danrem, konsep operasi TNI tersebut adalah untuk memberikan bantuan kepada Pemda saat terjadi situasi tanggap darurat bencana banjir Bengawan Solo. Karena itulah, wilayah yang dipilih adalah Lamongan, Bojonegoro dan Tuban Dalam seting operasi yang akan dilaksankan selama tujuh hari tersebut.
Dengan melakukan latihan gladi sejak dini, diharapkan ketika situasi tanggap darurat ditetapkan oleh bupati, semua personil Kodim 0812 Lamongan siap melaksanakan bantaun sesuai petunjuk operasi.
Danrem menyebutkan diantara tugas Kodim 0811, 0812 dan 0813 ketika melaksanakan operasi bantuan kepada Pemda diantaranya adalah mencari dan menyelamatkan korban, mengevakuasi korban dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.
“Saya minta saat situasi tanggap darurat, agar diperkuat dapur lapangan. Di setiap kabupaten saya minta minimal bisa disiapkan 10 ribu untuk dapur lapangan, “ perintah dia.
Satgas Kodim akan mulai operasi ketika sudah ada penetapan situasi tanggap darurat oleh bupati di wilayah masing-masing. Untuk Tuban, titik pantau bencana ditetapkan di Bendungan Karanongko, Bojonegoro di wilayah kota dan Lamongan di Kecamatan Babat.
Penulis : Udin
Editor : M Arief Budiman
