BOJONEGORO,(metropantura.com) - Selesai sudah pelarian Suhariyanto (25) pelaku pembacokan terhadap dua mertua dan satu adik ipar yang terjadi beberapa Minggu yang lalu di Desa,Karangdowo, Kecamatan, Sumberrejo, Bojonegoro.
Dihadapan petugas Kepolisian Polres Bojonegoro saat press release 2/6/15 tersangka mengaku saat kejadian dirinya spontanitas untuk membacok mertuanya ,"saya saat itu datang bersama ibu saya tanpa dipersilahkan duduk tapi saya diomeli sama mertua (korban), lalu saya emosi langsung saya mengambil parang dikamar lalu saya bacokan,"ujar tersangka di hadapan Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser.
Sementara itu menurut pengakuan tersangka bahwa dirinya setelah melakukan ulahnya langsung melarikan diri ke Semarang, Jawa Tengah, sebelumnya dia meminjam sepeda motor temannya untuk melarikan diri,"sampai di Babat saya tawarkan sepeda tersebut kesalah satu orang dipinggir jalan sebesar 700 ribu,namun hanya ditawar 500 ribu,"ujar tersangka.
Sementara itu Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser menambahkan bahwa selama pelarianya pelaku berada di Kota Semarang Jawa Tengah,dan selama pelarianya pelaku tidur di Masjid,"menurut pengakuanya pelaku mengaku ketemu seorang tokoh Agama, lalu menceritakan kejadian yang dialaminya, lalu pelaku disarankan untuk menyerahkan diri kepada Polisi,"ujar Pria berpangkat melati dua dipundaknya itu kepada awak media.
Lebih jauh Kapolres mengatakan bahwa sebelum menyerahkan diri,tersangka mendatangi kerumah Ibunya, lalu mendatangi rumah Kepala Desa Bungur, Kecamatan, Kanor, Bojonegoro, untuk menyerahkan diri kepihak Kepolisian.
"Tersangka kami jerat dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukumanya maksimal 12 tahun penjara," ujar Kapolres.