Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Di Akhir Jabatan Sambari-Qosim Tetap Prioritskan 3 Sektor Pembangunan

Kamis, 13 Agustus 2015 | 15.24.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-08-13T08:24:14Z
GRESIK,(metropantura.com) - Bupati-Wabup Gresik, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim, di akhir masa pembahasan anggaran, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan tahun 2015 dengan kekuatan keuangan sekitar Rp 2,709 triliun, tetap memerioritaskan tiga sektor pembangunan.

Tiga sektor tersebut, adalah sektor pendidikan, kesehatan dan pembangunan fisik. Untuk sektor pendidikan, hingga pembahasan RAPBD Perubahan, alokasi anggaran yang digelontorkan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa tersebut, mencapai 37 persen. Atau total anggaran sekitar 37 persen, dari kekuatan RAPBD Perubahan, " kata Bupati, didampingi Wabup, kemarin.

"Anggaran sektor pendidikan di Gresik lebih tinggi dari ketentuan UUD 1945, yang mencapai 20 persen, " sambungnya. 

Kemudian, di sektor kesehatan, lanjut Bupati, mencapai lebih dari 27 persen dari kekuatan RAPBD Perubahan. Pembangunan sektor ini sengaja dibesarkan dan mendapatkan suplai anggaran besar, karena Bupati dan Wabup, tidak ingin ada masyarakat yang tidak tersentuh pelayanan kesehatan. " Masyarakat semuanya harus bisa terlayani kesehatan dengan baik, baik yang tinggal di wilayah perkotaan maupun perdesaan, " tuturnya.

Anggaran sektor kesehatan besar, juga ditujukan untuk membangun sarana infrastruktur kesehatan, seperti pembangunan puskesmas dan pustu. " Kami ingin hingga pelosok desa ada sarana pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat disana tidak jauh-jauh kalau ingin berobat, " jelas Bupati.

Sementara untuk sektor pembangunan fisik, Bupati mengaku, telah banyak mewujudkan pembangunan yang telah dinanti-nantikan oleh masyarakat. Misalnya, di Pulau Bawean, Pemkab Gresik telah membangun beberapa fasilitas disana.

Di antaranya, lapangan terbang, Rumah Sakit (RS) type D, Jalan lingkar Bawean sepanjang lebih dari 52 km, dermaga menuju Pulau Gili dan lainnya. " Bawean adalah Gresik, bukan bagian dari Gresik. Karena itu, dalam pembangunan juga kami perioritaskan, " katanya.

Kemudian, di luar Bawean, yakni di Gresik daratan, Pemkab Gresik juga telah mengerjakan project besar untuk kepentingan masyarakat. Di antaranya, untuk membantu pertanian, telah dibangun waduk seluas 50 hektar di Desa Sukodono Kecamatan Ujungpangkah. Kemudian, Bendung Gerak Sembayat (BGS) di Kecamatan Bungah seluas lebih dari 70 hektar. " BGS nantinya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Gresik dan meminimalisir banjir dampak luapan sungai Bengawan Solo, " terangnya.

Sementara Wabup, Moh Qosim menambahkan, saat ini dirinya bersama Bupati, telah menuntaskan beberapa program pembangunan. Di antaranya, Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Gelora Joko Samudro, gedung ponek RSUD Ibnu Sina, gedung PMI, dan project-project lain yang kebanyakan sekarang dalam tahap finishing. " Kami akan berupaya maksimal untuk secepatnya menuntaskan proyek-proyek yang tengah dinanti-nantikan masyarakat, " pungkas Wabup.


Penulis  : Mochamad S
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update