Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

KODIM 0812 Gelar Rakor Bersama Asosiasi Penggilingan Padi Se-Kabupaten Lamongan

Rabu, 19 Agustus 2015 | 20.31.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-08-19T13:31:28Z
LAMONGAN,(metropantura.com) - Dalam rangka menjamin pengadaan stok beras Oleh bulog. Kodim 0812 Lamongan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penyerapan beras dengan Asosiasi Penggilingan Padi Se-wilayah Kabupaten Lamongan, Rabu (19/8).

Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0812, Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, S.Sos mengatakan, pihaknya berusaha memfasilitasi Asosiasi Penggilingan padi dan Bulog, sehingga diharapkan dapat memperbaiki ketahanan pangan Nasional, khususnya beras.

Acara yang berlangsung di Gedung Pertemuan Kadet Soewoko Kodim 0812 Lamongan dihadiri oleh Letkol Kav Sugiono (Aster Kasdam V/Brawijaya), Witono (Kepala Diver Bulog Jatim), Efdal (Kepala Diver Bulog Bojonegoro), Ir. Faiz Junaedi, SP (Assisten II Pemkab Lamongan), Mayor Inf Wiyono (Kasdim 0812 Lamongan) dan pengusaha penggilingan padi Kabupaten lamongan.

Menurut Ka Diver Bulog Jatim, Witono, saat ini pemerintah terus meningkatkan produksi padi guna program pengadaan stok beras Negara agar mafia beras tidak memiliki kesempatan untuk mempermainkan harga, sehingga harga beras tetap stabil.

Mulai 16 juni 2015 lalu, pihaknya telah menerapkan jual beli beras dengan harga yang wajar, yakni berdasarkan kualitas beras itu sendiri. Akan tetapi permainan harga yang dilakukan oleh tengkulak sangat berpengaruh terhadap harga beras dipasaran.

“Sejak 16 juni, kami sudah menerapkan juar beli beras dengan harga yang wajar, berdasarkan kualitas,” ungkapnya.

Untuk meminimalisir permainan mafia beras, untuk 1 oktober 2015 ini, pemerintah menargetkan pengadaan stok beras mencapai 2,5 juta ton, namun saat ini stok yang dimiliki pemerintah baru 60% dari yang di targetkan.

Untuk itu, para petani dan pengusaha penggilingan padi diharapkan bekerja sama dengan bulog agar target tersebut dapat tercapai, dengan menyisihkan hasil panen untuk dijual kepada pemerintah.

“Pemerintah kan sudah memberikan subsidi pupuk, traktor dan lain-lain,” himbaunya.

Penyerapan beras dari petani bisa melalui pengusaha penggilingan padi sebagai mitra kerja yang akan dikoordinir oleh Kodim 0812 Lamongan untuk menyuplai beras kepada Bulog.

Rakor yang digelar dandim ini disambut baik oleh para pengusaha penggilingan padi yang hadir saat acara tersebut berlangsung. Salah satunya adalah Mursyidi (41), pengusaha penggilingan asal Sekaran ini sangat mendukung rencana pemerintah tersebut, agar harga beras tetap stabil.

Namun ia juga berharap agar harga yang di tetapkan oleh bulog bisa bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh tengkulak, sehingga para petani tidak menjual hasil panen mereka kepada tengkulak, khususnya tengkulak dari luar lamongan.

“Kalo bisa lebih mahal dari tengkulak, soalnya kan banyak tengkulak dari luar yang ambil barang dari lamongan,” terang Mursyidi.
 
Penulis  : M Zainuddin
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update