LAMONGAN,(metropantura.com) - Laporan dugaan manipulasi data dukungan syarat paslon independen yang dilaporkan oleh R. Suharjito ke Panwaskab Lamongan akhirnya kandas. Pasalnya pihak Panwaskab Lamongan melalui surat nomor 001/LP/PANWAS-KAB/LMG/VIII/2015 tentang pemberitahuan status laporan dinyatakan bahwa status laporan tidak dapat dilanjuti karena terlapor (KPU Kabupaten, PPK,dan PPS) telah melakukan verifikasi administrasi dan faktual, Jum’at (7/8).
Menanggapi bahwa laporannya tidak dilanjuti oleh Panwaskab lamongan, pelapor R Suharjito mengatakan pihaknya akan melaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dirinya akan terus menempuh jalur hukum Sambil mengumpulkan bukti-bukti yang lebih akurat.
“Kan ada instansi diatasnya, kalau panwaskab menarik kesimpulan yang demikian kita akan melaporkan yang diatasnya”jelas Suharjito via selulernya.
Secara terpisah, ketua LSM LPPK, Ir. Afif Muhammad mengatakan tidak kaget lagi ketika Panwaskab Lamongan mengambil kesimpulan laporan tidak dapat ditindaklanjuti. Dirinya sejak awal tidak percaya panwaskab Lamongan karena dinilai sudah terkontaminasi dengan kekuasaan.
Menurutnya pengakuan penyelenggara pemilu (KPU,PPK dan PPS) ketika dimintai keterangan oleh Panwaskab Lamongan dinilai bohong. Tidak mungkin PPS akan mengaku tidak melakukan verifikasi faktual. Seharusnya pihak Panwaskab Lamongan memeriksa bukti yaitu orang yang diverifikasi, ada poto dokumentasi kegiatan verifikasi faktual, tanda tangan asli orang yang didatangi. Panwaskab Lamongan hanya minta keterangan penyelanggara pemilu dan tidak mencari bukti di lapangan
“Mesti PPS membela dirinya di Panwaskab. Tentu PPS bilang iya saya melakukan verifikasi padahal bohong itu”ujarnya.
Afif menambahkan dalam seminggu ke depan pihaknya akan melaporkan Panwaskab Lamongan, KPU Lamongan, PPK dan PPS ke DKPP di Jakarta. Dia akan terus mengawal dugaan manipulasi data dukungan syarat paslon independen ini.
Penulis : Udin
Editor : M Arief Budiman
