Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PMII, FSPBI, KASBI Dan Masyarakat Gresik Tuntut Pemberantasan Pungli

Kamis, 20 Agustus 2015 | 20.40.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-08-20T13:40:26Z
GRESIK,(metropantura.com) - Ratusan orang yang tergabung Komite Pendidikan Gratis, diantaranya gabungan wali murid, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan konvoi dari bundaran Gresik Kota Baru (GKB) menuju kantor Pemerintah Dareah (Pemda) Kabupaten Gresik, menuntut mahalnya biaya pendidikan di kabupaten Gresik yang selama ini di keluhkan para orang tua wali murid. Kamis (20/8).

Sambil membawa beberapa poster yang bertuliskan kritikan terhadap Dinas Pendidikan (Dispendik)Kabupaten Gresik, para pengunjuk rasa yang di dominasi papak bapak wali murid ini juga bergantian menyampaikan orasinya.

"Bahkan praktik yang ada dan tidak bisa di terima oleh nalar adalah adanya pembiayaan sekolah yang di bebankan pada siswa dengan tanpa rincian penggunaannya dan kwitansi pembayaran." Ujar Hakam korlap aksi tersebut.

Hakam juga menambahkan, namun pemerintah nyata nyata telah lalai akan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjamin pelaksanaan program wajib belajar agar tidak ada lagi ada biaya pendidikan dengan dalih mudus apapun yang harus di kluarkan oleh wali murid pada sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTS di Kabupaten Gresik.

"Dan Itu semua telah di tegaskan dalam surat edaran bupati mengenai larangan dan keharusan mengembalikan pungutan biaya pendidikan yang tidak sesuai aturan pendidikan." Pungkasnya.

Sayangnya pihak pengunjuk rasa ketika di tanya oleh Mahin, Kepala Dinas Pendidikan,sekolah mana yang masih melakukan pungutan liar (pungli) atau semacam tarikan yang tidak ada rinciannya dan tanpa tanda terima kwitansi, pihak pengunjuk rasa tidak bisa menjawab dan menunjukan bukti tersebut.

"Kami akan menindak tegas sekolah tersebut bila benar melakukan semacam pungutan pungutan yang tidak di sertai rincian atau tanda terima tanpa prosuder," ujar mantan kabag umum pemda ini.

Selain itu lanjut Mahin, pihaknya juga menghimbau kepada pengunjuk rasa jangan segan segan melaporkan atau memberi tahu kami jika menemukan pelanggaran yang di lakukan oleh pihak sekolahan.

"Kami siap menerima laporan maupun kritikan jika temuan tersebut benar adanya di lakukan oleh oknum sekolah. Selain itu kami akan tindak tegas dengan sangsi sangsi sesuai ketentuan yang berlaku." Pungkasnya

Penulis  : Mochamad S
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update