Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pungli Operasional Mobil Sehat Di Lamongan Semakin Marak

Kamis, 13 Agustus 2015 | 20.00.00 WIB | 0 Views Last Updated 2015-08-13T13:00:55Z
*Dinas Kesehatan Bersihkan Gambar Fadeli Yang Terpampang Di Mobil Sehat Dan Tak Akui Adanya Pungli*

LAMONGAN,(metropantura.com) - Sebanyak 43 unit mobil sehat dinas kesehatan Lamongan berganti logo dimana sebelumnya ditempel gambar Bupati Fadeli sekarang diganti logo pemkab Lamongan yang bertuliskan “siap memberi pelayanan kesehatan masyarakat,” Kamis (13/8).

Menurut sekretaris Dinkes Lamongan, dr Chaidar Annas, penggantian gambar di Mobil sehat seiring dengan berakhirnya masa kepemimpinan Bupati Fadeli sejak tanggal 9 Agustus 2015 lalu. Dengan berakhirnya masa bakti Bupati Fadeli semua atribut atau gambar Bupati Fadeli di mobil sehat harus dilepas karena Fadeli sekarang sudah sebagai warga sipil dan mencalonkan lagi pada pilkada nanti dan menjaga netralitas PNS dalam pilkada.

“Supaya situasi menjelang pilkada kondusif, Bapak Bupati kan sudah tidak menjabat lagi, PNS harus netral,”jelas Dr. Annas

Dibalik pelepasan gambar Bupati Fadeli, kabar tidak sedap mengiringi mobil sehat gratis. Ada dugaan pemotongan honor pengemudi mobil sehat yang dilakukan oleh puskesmas dan pemerintah desa. Honor pengemudi mobil sehat sebesar Rp. 700.000 tetapi hanya Rp. 500 ribu gaji yang diterima oleh pengemudi mobil sehat.

“Honor sebenarnya tujuh ratus ribu, tetapi hanya menerima lima ratus ribu. katanya potongan itu untuk setoran ke Puskesmas Kecamatan dan Pemerintah Desa bahkan ada yang bilang untuk setoran ke dinas Kesehatan Lamongan akhirnya tinggal segitu,”ujarnya sembari kecewa dan enggan namanya dikorankan karena takut di pecat.

Untuk operasional mobil sehat, pihak pemerintah desa juga menetapkan tarif Rp. 150.000 untuk mengantar pasien ke rumah sakit di Lamongan sedangkan kalau melayani sampai dipuskesmas masih gratis. Uang sebesar Rp. 150.000 tersebut dengan rincian Rp. 50.000 untuk uang makan dan rokok sopir, Rp. 50.000 untuk bensin dan Rp. 50.000 nya lagi dibagi masuk kantong saku kepala desa dan Puskesmas.

Pengemudi mobil sehat tersebut menambahkan bahwa selama ini biaya operasional mobil sehat dari pemkab Lamongan belum cair. Untuk kebutuhan bensin biasanya pengemudi mobil sehat minta struk di POM bensin dan diserahkan ke bidan desa untuk diklaimkan.

“Operasional belum cair. Biasanya mbak bidan yang mengklaimkan uang bensin setelah saya setor struk dari pom bensin,”jelasnya.

Ketika dikonfirmasi terkait pungutan mobil sehat, dr Chaidar Annas menjelaskan bahwa pihak dinas kesehatan Lamongan sudah menyediakan operasional mobil sehat Gratis.

Dana Operasional ini untuk meningkatkan dan mempercepat pelayanan kesehatan dari masyarakat yang membutuhkan. Kalau pelaksanaan di lapangan ada pungutan liar itu dijadikan bahan informasi pihak dinas kesehatan dan pihak dinas kesehatan Lamongan juga akan mengecek dimana pungutan itu terjadi.

“Mobil sehat ada operasionalnya dengan harapan meningkatkan dan mempercepat pelayanan kesehatan masyarakat yang membutuhkan. Tetapi kalau pelaksanaan di lapangan ada kejadian itu, sebagai informasi nanti akan kami cek ke lapangan,”jelas Annas.

Penulis  : Udin 
Editor  : M Arief Budiman
×
Berita Terbaru Update